SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Pemkab Lamongan melalui Dinas Pendidikan terus berupaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan, salah satunya dengan menggelar lokakarya 7 panen hasil belajar Program Guru Penggerak (PGP) angkatan 11 Kabupaten Lamongan, yang dibuka oleh bupati Yuhronur Efendi pada Kamis (5/12) di Gor Dinas Pendidikan setempat.
Dalam sambutannya bupati menilai lokakarya ini salah satunya bisa mampu membawa transformasi positif, pada kualitas pendidikan di Kabupaten Lamongan. Apalagi pendidikan berperan penting dalam menciptakan generasi sumber daya manusia yang berdaya saing.
Baca Juga: Puluhan Perusahaan di Lamongan Kembali Raih Penghargaan K3
"Kegiatan lokakarya akan memberikan dampak baik untuk kualitas pendidikan di Indonesia, terutama di Kabupaten Lamongan, hal seperti ini untuk terus dilakukan," pinta bupati.
Baca Juga: Antisipasi Merebaknya Kasus PMK, Pasar Hewan di Lamongan Tutup Vaksin Terus Digencarkan
Kepada 91 Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 11 ini bupati menyebutkan adanya guru penggerak ini, bisa berkontribusi dalam peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). Pada tahun ini IPM Kabupaten Lamongan menduduki angka 75,9, angka tersebut melampaui capaian provinsi dan nasional. "IPM kita terus mengalami kenaikan, hal tersebut salah satunya dipengaruhi adanya guru penggerak. Karena pada penilaian IPM terdapat indikator pendidikan," katanya.
Disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Munif Syarif, bahwa Kabupaten Lamongan adalah satu satunya wilayah yang mengadakan guru penggerak pengimbasan. Yang mana bertujuan untuk mengajak guru-guru lain turut serta dalam program Calon Guru Penggerak
Baca Juga: Pembangunan Tahap II RSUD Ki Ageng Brondong Sudah Capai 100 Persen
Sementara itu, seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Munif Syarif, dimana lokakarya ini digelar mulai 4-5 Desember 2024 ini akan menampilkan ragam inovasi pembelajaran, media pembelajaran karya 91 CGP angkatan 11. jir
Editor : Moch Ilham