Lingkungan Pemkab Sampang Diterpa Prahara Tak Sedap

author Gandi Isharyanto Koresponden Sampang

- Pewarta

Senin, 09 Des 2024 14:47 WIB

Lingkungan Pemkab Sampang Diterpa Prahara Tak Sedap

i

Kantor Bupati Sampang. SP/ GAN

SURABAYAPAGI.com, Sampang - Dalam beberapa bulan terakhir tengah merebak bau tak sedap perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang.

Sejumlah ASN diduga melakukan perilaku tidak terpuji dengan sesama ASN. Perilaku Man-Nayamanan sebagai prilaku tidak sedap  dilakukan antara atasan dengan bawahan, dengan rekan kerja atau dengan kolega dari unit kerja atau unit organisasi lain. 

Baca Juga: Pj Bupati Sampang Dituding Lambat Tangani Kasus ASN Pemkab yang Mesum

Hal itu disampaikan oleh Ecung Arif  selaku Dewan Pengawas Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi Kabupaten Sampang, ia mengatakan rasan-rasan perilaku tidak terpuji ini semula hanya beredar dikalangan internal unit kerja atau unit organisasi, tetapi lama-kelamaan beredar pula di luar unit kerja atau unit organisasi.

"Yang ironis perilaku tidak terpuji ASN ini justru terjadi juga di lingkungan Markas Besar Pemerintah Kabupaten Sampang. Perilaku tidak terpuji ASN ini juga terjadi di beberapa unit kerja atau unit organisasi terutama di unit kerja yang mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) dan anggaran terbesar," kata Ecung Arif, Senin (09/12/2024).

Walau rasan-rasan sudah ramai kata Ecung Arif, nampaknya perilaku tidak terpuji ini tidak terendus oleh pimpinan unit kerja serta unit kerja yang membina (BKPSDM) dan mengawasi (Inspektorat Daerah) ASN. 

Baca Juga: Akibat Tresno, Pj Bupati Sampang Diduga Melanggar Keprotokolan

"Adakah rasan-rasan ini sudah terendus oleh unit kerja yang membina dan mengawasi ASN tetapi dibiarkan karena ewuh-pakewuh atau toleransi sesama ASN ?. Mungkin saja unit kerja BKPSDM dan Inspektorat Daerah sudah mendengar sayup-sayup Man-Nyamanan di kalangan ASN, tetapi masih dianggap hal biasa," ungkapnya.

Menurutnya, perilaku ASN tidak terpuji antar ASN dapat terjadi karena sering lembur, sering melakukan perjalanan dinas bersama atau ketidak harmonisan dalam keluarga. Kerja lembur kadangkala tidak bisa dihindari karena pekerjaan tidak terselesaikan pada jam kerja, tetapi bisa juga terjadi pada jam kerja tidak diselesaikan agar ada alasan untuk kerja lembur. 

Baca Juga: Peringati Harjad Sampang Ke 401, Pemkab Ziarah ke Asta Makam Rato Ebuh

"Perjalanan dinas bersama sering dilakukan di samping karena tuntutan tugas, kadangkala dijadikan kesempatan untuk bisa bepergian bersama antara atasan dengan bawahan atau dengan rekan kerja. Memperhatikan Kabupaten Sampang sedang membangun citra, sudah waktunya para pimpinan di Kabupaten Sampang mengambil langkah untuk membersihkan perilaku ManNyamanan ASN," tegasnya.

Ecung Arif meminta sebagai bentuk pencegahan diharapkan Pemerintah Kabupaten Sampang membatasi lembur, membatasi perjalanan dinas. "Dan mengaktifkan kembali Smart Room Center yang ada di Pendopo Bupati untuk memantau dan mengawasi seluruh ASN di semua unit kerja," pintanya. gan

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU