SURABAYAPAGI.com, Sumenep - Mengingat musim penghujan yang semakin intens dan rata di seluruh Indonesia, terkadang dapat memicu kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) lantaran banyak air menggenang yang digunakan jentik-jentik nyamuk untuk berkembang biak. Salah satunya yang sedang melanda Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, mencatat 1.243 orang positif terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) hingga 15 Desember 2024. Tentu saja kasus itu kian meningkat melihat pada September 2024, jumlah warga Sumenep yang dinyatakan positif terserang DBD 1.107 orang.
Baca Juga: Tekan Kasus Penularan DB, Dinkes PP dan KB Kota Madiun Gencarkan Fogging
"Jumlah ini bertambah sebanyak 136 orang dibanding jumlah kasus yang terjadi pada tiga bulan sebelumnya. Dan rata-rata tiap bulan sekitar 45 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumenep Achmad Syamsuri di Sumenep, Rabu (18/12/2024).
Sementara itu, pihaknya menduga, ada kemungkinan jumlah kasus DBD bertambah, mengingat sisa waktu tahun 2024 masih lebih dari 10 hari lagi, meningat seiring dengan adanya peningkatan curah hujan yang menjadi pemicu berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti.
Baca Juga: Dinkes Kota Batu Bakal Terapkan Pola Pencegahan Tekan Kasus DBD
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar segera datang ke puskesmas atau rumah sakit bila terjadi gejala DBD. Tidak hanya itu Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep juga sedang menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk di berbagai Kecamatan.
"Kami juga imbau masyarakat untuk hidup bersih dengan cara membersihkan sarang-sarang nyamuk. Dimulai dari rumah masing-masing dan mengimbau masyarakat untuk berperilaku hidup sehat," ujarnya.
Baca Juga: Peralihan Musim Penghujan, Dinkes Lamongan Imbau Waspadai Kasus DBD dan Leptospirosis
Di antaranya, mengalami demam tinggi hingga 40 derajat selsius yang berlangsung selama 2 hingga 7 hari, mengalami nyeri otot dan sendi, sakit kepala, terutama di sekitar dahi dan nyeri di belakang mata. Selanjutnya mengalami ruam di sekitar wajah, leher, lengan, atau kaki, mual dan muntah, gusi berdarah atau mimisan, serta sesak napas. sm-01/dsy
Editor : Desy Ayu