Kementan - Dinas Peternakan Jatim Respon Cepat Kasus PMK di Magetan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 01 Jan 2025 19:06 WIB

Kementan - Dinas Peternakan Jatim Respon Cepat Kasus PMK di Magetan

SURABAYAPAGI, Surabaya - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) bersama Dinas Peternakan merespons cepat kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi di Desa Kedungguwo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Tim lapangan yang diterjunkan telah melakukan berbagai langkah penting untuk mengatasi wabah ini.
Pertama, tim lapangan melakukan koordinasi intens dengan perangkat desa dan masyarakat peternak setempat untuk memperoleh informasi terbaru mengenai perkembangan kasus PMK.

Baca Juga: Catat Tanggalnya! Kesempatan Petani Jadi Penerima Pupuk Subsidi Tahun Depan

Selain itu, pemerintah daerah juga mengeluarkan surat edaran kewaspadaan dini kepada Camat dan Kepala Desa/Kelurahan Kedungguwo, guna meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran PMK di wilayah tersebut.

Langkah lain yang diambil adalah pengobatan bagi ternak yang terindikasi terkena PMK. Pengobatan dilakukan melalui call center (URC) Dinas Peternakan dan Perikanan Magetan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Agung Suganda, menegaskan bahwa kesehatan ternak adalah fondasi ketahanan pangan.

“Melalui vaksinasi, pengobatan, dan penguatan biosekuriti, produktivitas peternakan dapat dilindungi dari ancaman penyakit,” ungkap di Kantor Kementan Jakarta.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (PPHNak), Makmun, yang memantau langsung kondisi di Magetan, menyampaikan bahwa pengendalian PMK merupakan upaya penting untuk menjaga stabilitas subsektor peternakan.

Baca Juga: Mentan akan Bangun Kluster Pertanian Modern Gandeng Generasi Muda

“Pencegahan yang dilakukan sejak dini dapat mengurangi kerugian ekonomi maupun pangan. Kami mendorong peternak lebih sadar akan pentingnya vaksinasi,” kata dia, Selasa (31/12).

Pada hari yang sama, Ditjen PKH menggelar sosialisasi terkait PMK di Desa Kedungguwo. Acara ini dihadiri Ketua DPRD Magetan, Suratno, Wakil Ketua DPRD, Suyanto, serta Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Magetan, Nur Haryani.

“Kami selalu melaporkan setiap kejadian penyakit menular dan memberikan respon cepat melalui koordinasi dengan camat dan kepala desa,” ujar Nur.

Baca Juga: Mentan: Kolaborasi Semua Pihak Kunci Tangani Krisis Pangan

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat diberikan pemahaman untuk tidak panik menghadapi PMK dan didorong melakukan langkah pencegahan serta pengobatan. Kementan juga memberikan bantuan berupa obat-obatan (antibiotik dan multivitamin), disinfektan, dan alat suntik guna mengobati ternak-ternak yang sakit.

“Kami berharap peternak tidak panik dan tidak menjual sapi yang sakit untuk mencegah penyebaran penyakit,” jelas Direktur PPHnak, Makmun.

Kementan menghimbau dinas peternakan provinsi dan kabupaten untuk bersama-sama memantau kasus PMK, melaksanakan koordinasi lintas instansi, dan melaporkan data melalui iSIKHNAS.

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU