Harga LPG 3 Kg di Malang Melonjak, Produsen Keripik Tempe Ketar-ketir

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 15 Jan 2025 10:39 WIB

Harga LPG 3 Kg di Malang Melonjak, Produsen Keripik Tempe Ketar-ketir

i

Produsen keripik tempe di Kampung Tempe Sanan Kota Malang, Laili Afrida saat menunjukkan produksi keripik tempe buatannya. SP/ MLG

SURABAYAPAGI.com, Malang - Adanya kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kilogram (kg) membuat para produsen keripik tempe di Kampung Tempe Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang ketar-ketir dan terbebani.

"Tentunya keberatan, karena sangat berdampak bagi para pengrajin keripik tempe yang ada di Kampung Sanan ini. Apalagi, elpiji ukuran 3 kilogram ini juga sangatlah dibutuhkan," ujar Ketua Pokdarwis Kampung Tempe Sanan, Trinil Sri Wahyuni, Rabu (15/01/2025).

Baca Juga: Jelang Perayaan Imlek, Perajin Dupa di Malang Kebanjiran Pesanan

Pasalnya diketahui, di Kampung Sanan terdapat sebanyak 500 pengrajin keripik tempe, dan sebagian besar pengrajin memakai elpiji 3 kilogram untuk proses produksi keripik tempe.

"Dari 500 pengrajin yang ada di sini, 80 persennya memakai elpiji 3 kilogram. Sedangkan sisanya, ada yang pakai biogas dan ada juga yang pakai cara tradisional memakai kayu bakar," ujarnya.

"Dan untuk pengrajin dengan skala produksi besar, biasanya sehari bisa sampai menghabiskan sebanyak 6 elpiji," imbuhnya.

Baca Juga: Peternak Telur Ayam di Malang Siap Jika Dilibatkan dalam Program MBG

Dengan adanya kenaikan harga elpiji, maka pengrajin keripik tempe Kampung Sanan melakukan langkah strategi. Salah satunya dengan mengurangi jumlah keripik tempe di tiap bungkusnya hingga tidak menutup kemungkinan harganya akan dinaikkan. 

"Sebelum pandemi (pandemi Covid-19) harganya Rp 5 ribu, lalu ada kenaikan harga minyak goreng maka harga keripik tempe juga ikut naik menjadi Rp 6 ribu. Dan untuk sekarang, harganya rata-rata sudah Rp 6.500," terangnya.

Baca Juga: Santerra De Laponte, Suguhkan Pesona Bunga Cantik hingga Rumah Warna-warni

Sebagai informasi, Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram di Jawa Timur sebelumnya mengalami kenaikan harga sebesar Rp 2 ribu. Dengan adanya kenaikan itu, maka harga yang sebelumnya Rp 16 ribu kini menjadi Rp 18 ribu.

Sedangkan untuk harga baru tersebut akan diterapkan mulai 15 Januari 2025 esok. Kebijakan ini telah sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024 yang diterbitkan pada 24 Desember 2024. ml-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU