SURABAYAPAGI.com, Malang - Dalam rangka menekan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) untuk hewan ternak, proses vaksinasi di lingkup Kabupaten Malang terus berjalan hingga ditargetkan rampung pada akhir Februari 2025.
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengatakan, saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah menyiapkan sebanyak 10 ribu dosis vaksin PMK dan kini sudah mulai dilakukan. Hingga kini, 3 ribu vaksin telah diberikan kepada ternak di berbagai wilayah.
Baca Juga: Tekan Kasus PMK, Disnakkeswan Pasuruan Tingkatkan IKE Jual Beli Sapi Ternak
"Sebanyak 10 ribu vaksin kita datangkan, yang sudah tervaksin sebanyak 3 ribu. Sisanya masih terus berlangsung," ujar Didik, Kamis (23/01/2025).
Pasalnya, kasus PMK di Kabupaten Malang masih ditemukan, utamanya di wilayah Malang barat seperti Kecamatan Pujon, Ngantang dan Kasembon. "Dari 31 kasus, sebanyak 16 terselamatkan," tegasnya.
Baca Juga: Kasus PMK Kian Melonjak, Pasar Hewan di Tulungagung Ditutup Sementara
Lebih lanjut, Didik juga menjelaskan bahwa Pemkab Malang sedang berproses mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung langkah antisipasi ini. “Saat ini, pemerintah daerah masih mengandalkan vaksinasi mandiri dari para peternak, terutama pada sapi potong,” tambahnya.
Hingga saat ini, Pemkab Malang juga masih terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, maupun Pemerintah Pusat untuk penanganan wabah PMK. Sebab penanganan ini berkaitan dengan anggaran.
Baca Juga: Jadi Ancaman Peternak, Lima Sapi di Kota Probolinggo Mati Terjangkit PMK
Sebagai informasi, ratusan hewan ternak di Kabupaten Malang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sejak Oktober 2024 hingga Januari 2025. Sebanyak puluhan hewan di antaranya dinyatakan mati akibat virus tersebut. Bahkan, hingga Januari 2025 setidaknya ada sebanyak 152 kasus PMK yang tengah ditangani.
"Kasus tersebar di Kecamatan Dau, Lawang, Ngajum, Pagak, Pakis, Singosari, Sumberpucung, Wajak, Wagir, Sumbermanjing Wetan," ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Eko Wahyu Widodo. ml-02/dsy
Editor : Desy Ayu