Tanggul Bengawan Solo di Maduran Lamongan Jebol, Puluhan Hektar Sawah Terendam

author Muhajirrin

- Pewarta

Kamis, 23 Jan 2025 17:03 WIB

Tanggul Bengawan Solo di Maduran Lamongan Jebol, Puluhan Hektar Sawah Terendam

i

Tanggul non teknis Bengawan Solo di Desa Gedangan Maduran Lamongan Jebol sepanjang 7 meter karena tidak bisa menahan derasnya air. SP/MUHAJIRIN 

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Debit air di Sungai Bengawan Solo beberapa hari ini mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan ini akhirnya berdampak, salah satunya tanggul non teknis di Desa Gedangan, Kecamatan Maduran, Lamongan pada Kamis (23/1/2025) dini hari jebol.

Karuan saja, jebolnya tanggul non teknis perbatasan Desa Pringgoboyo dan Desa Gedangan, Kecamatan Maduran pada pukul 04 wib tersebut, membuat puluhan hektar lahan pertanian terendam air, apalagi tanggul tersebut jebol sampai 7 meter dengan kedalaman 4 meter.

Baca Juga: Tanggul Sekunder Rejoagung 2 Jombang Ambrol, Aktivitas Warga Macet

Peralatan gedek juga dikirim oleh BPBD Lamongan untuk membantu penanganan tanggul jrbolPeralatan gedek juga dikirim oleh BPBD Lamongan untuk membantu penanganan tanggul jrbol

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Joko Raharto kepada surabayapagi.com membenarkan kejadian tersebut. 

“Iya kejadiannya diperkirakan jelang subuh, airnya cukup deras dan mengakibatkan sekitar 10 hektar lahan pertanian terendam air,” kata Joko panggilan akrabnya.

Disebutkan olehnya, tanggul non teknis yang kini jebol sebelumnya sudah mengalami kelongsoran pada Desember 2024. Laporan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) menunjukkan ke longsoran sepanjang 17 meter dengan lebar 4,5 meter dan tinggi 2 meter.

“Naiknya tinggi muka air (TMA) Bengawan Solo yang kini berstatus siaga merah membuat tanggul yang sudah mengalami kelongsoran tersebut tak mampu menahan derasnya arus sungai. Apalagi, posisi tanggul berada di tikungan luar yang lebih rentan,” jelasnya.

Baca Juga: Usulkan Anggaran Rp 8,1 Miliar, Pemkab Ponorogo Bakal Perbaikan Tanggul Jebol

Untuk meminimalisir meluasnya banjir, BPBD Lamongan telah mengirimkan bantuan logistik ke lokasi kejadian untuk membantu penanganan awal. Bantuan yang diberikan antara lain 20 gedek bambu, terpal, karung, jumbo bag, serta bambu untuk memperkuat struktur tanggul sementara.

Alat ekskavator diterjunkan untuk membantu penanganan tanggul jebolAlat ekskavator diterjunkan untuk membantu penanganan tanggul jebol

Selain itu, BBWS Wilayah Bojonegoro dan Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Lamongan telah mengirimkan dua unit ekskavator ke lokasi untuk mempercepat proses perbaikan tanggul yang jebol. “Upaya kami menutup tanggul menggunakan tanah yang dimasukkan ke dalam jumbo bag dengan bantuan alat berat yang sudah dikerahkan,” tambah Joko.

Baca Juga: Tanggul di Dusun Kepoh Lamongan Jebol, 60 Hektar Sawah Pertanian Terendam Banjir

Upaya penanganan jebolnya tanggul ini tambah Joko, juga melibatkan berbagai pihak, di antaranya BBWS Wilayah Bojonegoro, BPBD Lamongan, PU SDA Lamongan, Koramil Sekaran, Pos Maduran, Polsek Maduran, Satpol PP, Pemerintah Kecamatan Maduran, serta Pemerintah Desa Pringgoboyo dan Gedangan.

“Sejumlah personel dan logistik BPBD sudah meluncur dan berada di lokasi untuk melakukan penanganan darurat,” ungkapnya.

BPBD Lamongan mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo, agar tetap waspada dan mengikuti arahan petugas terkait langkah-langkah mitigasi banjir yang sedang dilakukan. "Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas, untuk meminimalisir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU