SURABAYAPAGI.com, Ponorogo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan setempat mencatat, adanya kenaikan yang signifikan pada alokasi pupuk subsidi di tahun 2025 ini.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dipertahankan Kabupaten Ponorogo, Tamar Mahara mengungkap kenaikan tersebut mencapai 57.331 ton, hampir dua kali lipat dibanding alokasi tahun sebelumnya yang hanya 29.567 ton.
Baca Juga: Tekan Penularan PMK, Pasar Hewan Ternak di Ponorogo Masih Ditutup
"Pupuk sudah tersedia karena ada instruksi percepatan penyaluran dari pusat, salah satunya melalui penerbitan SK pupuk subsidi yang ditandatangani kepala dinas. Ini mempercepat distribusi ke petani," katanya, Jumat (24/01/2025).
Sementara itu, jatah pupuk subsidi yang diterima tahun ini menurun jika dibandingkan usulan yang disampaikan dalam elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) sebanyak 89.247 ton. Penurunan alokasi pupuk subsidi di awal tahun ini terjadi tidak hanya di Ponorogo, tetapi juga di sejumlah daerah lain.
Baca Juga: Air Terjun Sunggah, Wisata Naik Daun yang Tawarkan Pesona Alam Asri
Meski jatah yang diterima tahun ini tidak sesuai usulan e-RDKK, pihaknya memastikan bahwa alokasi pupuk subsidi yang diterima awal tahun ini naik dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Diketahui, untuk alokasi urea tahun lalu yang diterima hanya 18.633 ton, dan jenis NPK tahun 2024 hanya 10.994 ton. Sedangkan untuk alokasi pupuk subsidi yang diterima tahun 2025 ini terinci 30.466 ton jenis urea, 22.348 ton jenis NPK dan 4.517 ton jenis organik.
Baca Juga: Prioritaskan Ternak di ‘Zona Hijau’, Pemkab Ponorogo Siapkan 3.500 Vaksin PMK
Lebih lanjut, Tamar berharap Ponorogo kembali mendapatkan penambahan jatah pupuk dan realokasi subsidi seperti yang terjadi pada tahun lalu, untuk mendukung program swasembada pangan.
“Berdasarkan pengalaman tahun lalu, penambahan alokasi biasanya terjadi pada bulan April dan Juni. Ini berbeda dengan realokasi yang diberikan menjelang akhir tahun, ketika pupuk subsidi yang tidak terserap di daerah lain akan dialihkan ke daerah yang membutuhkan,” katanya. pn-01/dsy
Editor : Desy Ayu