Tekan PMK, Pemkab Jombang Perpanjang Penutupan Pasar Hewan 10 Hari

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 04 Feb 2025 10:37 WIB

Tekan PMK, Pemkab Jombang Perpanjang Penutupan Pasar Hewan 10 Hari

i

Ilustrasi. Pemeriksaan hewan ternak di salah satu Pasar Hewan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. SP/ JBG

SURABAYAPAGI.com, Jombang - Dalam rangka mencegah dan menekan wabah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang mengambil langkah tegas dengan memperpanjang penutupan pasar hewan di 10 lokasi selama 10 hari, berlaku mulai 3 Februari hingga 12 Februari 2025.

Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Moch Saleh, menyatakan di 10 titik lokasi pengawasan, yang paling banyak terjadi wabah PMK dan menjadi pengawasan utama yakni berada di pasar hewan Kecamatan Ngoro.

Baca Juga: Tekan Penularan PMK, Pasar Hewan Ternak di Ponorogo Masih Ditutup

Sedangkan penutupan pasar hewan ini merujuk pada Surat Edaran PJ Bupati Jombang Nomor 100.3.4.2/1.21/415.29/2025 yang dikeluarkan pada 3 Januari 2025. Keputusan tersebut didasarkan pada kajian teknis dan merupakan tindak lanjut dari edaran Menteri Pertanian RI mengenai kewaspadaan terhadap penyakit hewan menular strategis (PHMS).

Selama penutupan pasar hewan, Dinas Peternakan bekerja sama dengan BPBD, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta pengelola pasar hewan untuk melakukan pembersihan dan desinfeksi guna memastikan lingkungan tetap steril dan aman bagi ternak setelah pasar kembali dibuka.

Sebagai informasi, terkait upaya pencegahan, Saleh mengungkapkan bahwa capaian vaksinasi PMK tahap 1 di Kabupaten Jombang hingga 31 Januari 2025 telah mencapai 100 persen. 

Baca Juga: Antisipasi Merebaknya Kasus PMK, Pasar Hewan di Lamongan Tutup Vaksin Terus Digencarkan 

"Alhamdulillah, vaksinasi PMK Tahap 1 selesai," terangnya, Selasa (04/02/2025).

Di dua wilayah kerja Puskeswan, sebanyak 135 ekor sapi telah menerima vaksin, sementara total sapi yang tervaksin di seluruh wilayah mencapai 7.029 ekor dari target 7.050 ekor.

Dari data Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, per 8 Desember 2024 hingga 31 Januari 2025, terdapat 1.320 sapi yang terjangkit PMK. Dari jumlah tersebut, 85 ekor mati, 126 ekor dipotong paksa, 722 ekor sembuh, dan 387 ekor masih dalam kondisi sakit. Langkah-langkah pengendalian terus dilakukan agar pasar hewan tidak menjadi titik penyebaran baru.

Baca Juga: Cegah Wabah PMK, Pemkot Kediri Giat Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Pasar Hewan

Lebih lanjut, pihaknya juga mengimbau para peternak agar segera melaporkan jika menemukan gejala PMK atau penyakit menular lainnya pada ternak mereka. Sehingga dengan adanya langkah penanganan yang cepat, pemerintah berharap wabah PMK dapat segera teratasi sehingga aktivitas pasar hewan bisa kembali berjalan normal.

“Pemerintah Kabupaten Jombang berharap dengan penutupan sementara pasar hewan ini, penyebaran PMK dapat dicegah dan kesehatan hewan ternak di wilayah Jombang dapat terlindungi,” pungkasnya. jb-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU