Home /

Gagal Panen Petani Diupayakan Dapat Asuransi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 10 Jul 2018 07:28 WIB

Gagal Panen Petani Diupayakan Dapat Asuransi

SURABAYA PAGI, Lamongan - Petani di Lamongan yang mengalami gagal panen musim ini untuk tidak risau, karena Dinas Pertanian terus mengupayakan agar mendapatkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sendiri seperti yang disampaikan Rudjito Sekretaris Dinas Pertanian Lamongan, Senin (9/7/2018), akan menjamin para petani jika terjadi kegagalan panen yang disebabkan oleh banjir, kekeringan dan serangan hama. Asuransi tersebut lanjutnya, dikeluarkan pemerintah untuk mengcover atau melindungi petani dari kegagalan dalam usaha taninya."Jadi petani untuk tidak risau karena kami di Dinas berusaha untuk membantu petani mendapatkan asuransi gagal panen,"terangnya.Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan berupaya agar petani di Lamongan yang gagal panen di musim ini mendapat back up penuh dari Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). "Perencanaan KLP diperbaiki, dan diupayakan dapat back up dari AUTP secara penuh,"katanya.Karena Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) lanjutnya, sendiri akan menjamin para petani jika terjadi kegagalan panen yang disebabkan oleh banjir, kekeringan dan serangan hama. Asuransi tersebut dikeluarkan pemerintah untuk mengcover atau melindungi petani dari kegagalan dalam usaha taninya.Seperti diketahui petani di sejumlah desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Lamongan saat ini mengalami gagal panen akibat kurangnya pasokan air di musim kemarau tahun ini.Dintarantara terjadi di Kecamatan Pucuk, di wilayah Kecamatan Pucuk, Sarirejo, Tikung, Mantup dan di sejumlah kecamatan lainya.Kita berharap, Pemerintah daerah Lamongan mencarikan solusi terkait gagal panen akibat kekurangan air ini, sehingga di tahun-tahun mendatang tidak berulang lagi,"kata Mustahal, sorang petani warga Kecamatan Pucuk. Sementara itu, Direktur Lamongan Watch, Shobikin Amin, gagal panen tersebut juga disebabkan kurang maksimalnya pengelolahan Waduk, termasuk Waduk Desa. Sehingga waduk yang seharus di saat seperti saat ini mampu memberi atau mengairi sawah namun justru turut mengering.Menejemen pengelolahan air waduk harus dilakukan pengawasan yang ketat. Karena tujuan dibangun waduk, utamanya waduk desa atau embung adalah untuk menampung air dan akan digunakan untuk kepentingan pertanian utamanya seperti saat musim kemarau ungkap Shobikin, panggilan Shobikin Amin.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU