Mantan PMI Sukses Berbisnis Keripik Tempe di 4 Negara

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 29 Apr 2021 09:28 WIB

Mantan PMI Sukses Berbisnis Keripik Tempe di 4 Negara

i

Dian Hadiansyah dengan produk Tempe Kojo miliknya. SP/ GRT

SURABAYAPAGI.com, Garut - Dian Hadiansyah yang awalnya bekerja sebagai mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sektor manufaktur Jepang pada tahun 2001-2004. Kini ia mencari peluang berbisnis keripik dari bahan baku tempe dan berhasil menjadi pengusaha keripik tempe yang diberi nama “Tempe Kojo”, usaha makanan dari kedelai tersebut berhasil merambah pasar internasional mulai dari Jepang, Korea Selatan, Inggris dan Jerman.

Saat Dian masih menjadi PMI di Jepang, disela-sela kesibukannya bekerja Dian menggeluti usaha tempe dengan menggunakan bahan baku rempah lokal dan kacang hokaido Jepang. Karena keterbatasan regulasi, Dian mengawali usahanya dengan cara menjual tempe dari pintu ke pintu. Waktu itu, Dian menjual keripik tempe kepada sesama PMI dan orang Jepang yang sudah dikenalnya.

Baca Juga: Mantan Buruh yang Sukses Jadi Peternak Sapi

“Alhamdulillah permintaan tempe di sana bagus. Banyak orang Jepang mencari dan menyukai tempe. Mungkin itu karena makanan khas Indonesia ini tidak diproduksi negara lain,” tuturnya, Kamis (29/4/2021).

Menurut dia, rata-rata permintaan Keripik Tempe Kojo dari pasar ekspor mencapai 2.000 pieces (bungkus) per bulan dan sebagian besar masih dipasarkan untuk pasar lokal. Sedangkan untuk harga di bandrol Dian mulai dari Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per bungkus, tergantung rasa atau varian.

Setelah pulang ke Indonesia, Dian mulai fokus mengembangkan usaha pembuatan keripik tempe sejak 2017 dan dirinya mendaftarkan produknya dengan nama Keripik Tempe Kojo.

Baca Juga: Dari Jajanan Ndeso, Kini Rambah Retail Modern dan Ekspor

“Nama kojo diambil dari nama pabrik tempat saya duku bekerja di Jepang. Dan dalam Bahasa Sunda, ‘kojo itu kan artinya sesuatu yang sering dipakai atau diandalkan,” kata Dian.

Ia mengatakan untuk meningkatkan kemampuan dalam berwirausaha ia sering mengikuti berbagai pelatihan wirausaha seperti yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Balai Latihan Kerja Pekerja Migran Indonesia (BLKPMI).

Baca Juga: Sukses Produksi Makanan dan Minuman Janggelan

“Jadi dengan membuka usaha Keripik Tempe Kojo saya bukan hanya bisa mencukupi kebutuhan finansial keluarga namun juga turut membuka lapangan pekerjaan untuk yang lain,” ujar Dian.

Dengan ketekunan, kerja keras dan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, saat ini usahanya terus membesar dan bahkan bisa menjajal pasar ekspor. Keripik “Tempe Kojo” Dian juga pernah mewakili Pekerja Migran Indonesia (PMI) se-Jawa Barat (Jabar) dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2019. Dsy1

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU