Banjir Landa Dua Desa di Jombang, Kabid SDA PUPR : Ini Kewenangan BBWS Bran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 05 Feb 2020 20:47 WIB

Banjir Landa Dua Desa di Jombang, Kabid SDA PUPR : Ini Kewenangan BBWS Bran

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Banjir hingga kini masih merendam di dua desa, yaitu Desa Jombok dan Blimbing, Kecamatan Kesamben, Jombang, Jawa Timur, Rabu (05/2/2020). Terkait persoalan tersebut, nampaknya Pemkab Jombang masih belum mempunyai solusi jangka panjang untuk penanganan bajir di daerah tersebut. Dari pantauan dilapangan, banjir belum ada tanda-tanda surut. **foto** Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Bustomi mengatakan, pihaknya saat ini melakukan kajian penyebab terjadinya banjir di wilayah tersebut. Memang banjir ini sudah terjadi empat hari terakhir. Dan nampaknya semakin meningkat. Kemarin pada akhir 2019 kita sudah melakukan normalisasi dan pembersihan enceng gondok di Avur Watudakon, katanya, kepada jurnalis di lokasi banjir di Dusun Beluk. Bustomi mengungkapkan, sedimen, lumpur maupun enceng gondok sudah diangkat. Akan tetapi masih tetap banjir seperti pada tahun yang kemarin, bahkan tidak ada perbubahan. Jadi kita masih melakukan analisis apa penyebab banjir di sungai tersebut, ungkapnya. Menurut Bustomi, penyebab banjir ini dikarenakan sungai tidak bisa menampung debit air, karena tanggul masih kurang tinggi. Ketika ditanya langkah apa yang akan diambil, Bustomi masih belum bisa memberikan keterangan banyak. Karena Avur Watudakon kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. "Sementara ini kita laporkan ke BBWS Brantas, ujarnya. Bustomi memaparkan, ada alokasi anggaran dari BBWS untuk penanganan sungai Avur Watudakon pada tahun ini. Namun untuk penanganan tidak bisa seluruhnya, karena BBWS hanya menganggarkan Rp 15 miliar. Jadi kita prioritaskan titik-titik rawan, paparnya. Untuk bisa menuntaskan sungai Avur Watudakon, lanjutnya, membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 70 miliar. Konsultan BBWS sudah menghitung, untuk penanganan semua membutuhkan anggaran Rp 70 miliar, pungkasnya.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU