Bobol Toko, Gasak Ratusan Juta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 27 Sep 2018 22:02 WIB

Bobol Toko, Gasak Ratusan Juta

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Empat pelaku pembobolan toko ditangkap unit Reskrim Polsek Pabean Cantikan Surabaya. Dari empat pelaku itu terbagi dua lokasi dan waktu yang berbeda. Kelompok pertama adalah Sudai, (48) warga Kecamatan Jabung, Malang yang tinggal di Jalan Giri, Surabaya dan Junaedi (43) warga Jalan Jepara, Surabaya dan Asmar (33), warga Sampang ini dibekuk Unit Reskrim Polsek Pabean Cantikan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Tiga pelaku itu diketahui membobol brankas di toko Palawija Jalan Kalimati, Panggung, Surabaya. Sedangkan satu lagi tersangka M Muklis (26), warga Jalan Gili ditangkap dalam kasus pembobolan yang dilakukan di Jalan Songoyudan. Dalam penyelidikan kelompok pertama, polisi mendapat keterangan dari Sudai. Ia mengayakan jika dirinya menjalankan aksinya setelah mendapat informasi dari Asmar. Sedangkan Asmar adalah pelaku yang juga bekerja di toko tersebut menggambar jalur pembobolan. Pelaku Sudai bertugas masuk melalui atap dan turun menggunakan tali tambang dan langsung menggergaji brankas untuk mengambil uang senilai 110 juta dalam brankas toko. Bukan hanya uang, dia juga mengambil hard disk berisi rekaman CCTV toko. "Saya sebelumnya diajari oleh tersangka Asmar cara mengambil hard disk tersebut," kata Sudai. Setelah lolos, uang tersebut dibagi. Sudai dan Junaedi mendapat bagian masing-masing Rp 40 juta. Sedangkan tersangka Asmar mendapat Rp 30 juta. Usai mendapat uang ini Asmar membeli sebuah sepeda motor Yamaha Nmax, Junaedi membelikan barang-barang elektronik dan membayar hutang. Sementara, Sudai memilih membeli dua ekor sapi. Kapolsek Pabean Cantikan AKP Mellysa Amalia mengatakan, pasca laporan korban, pihaknya langsung mencari pelaku pembobolan toko penjualan Palawija di Jalan Kalimati Panggung. "Mereka membobol besi brankas dengan menggunakan gergaji besi dan mengambil rekaman CCTV yang ada di toko. Dalam penyelidikan, Polisi mencurigai ada orang dalam yang ikut beraksi dalam pembobolan," sebut Melissa, Kamis (27/9) kemarin. Kecurigaan petugas tersebut terbukti setelah mencurigai Asmar yang merupakan pegawai toko. Asmar ini biasa bagian membersihkan recorder CCTV toko dan saat kejadian dia sibuk berada di sekitar lokasi penyimpanan CCTV dengan alasan untuk bersih-bersih. Selain itu, satu tersangka bernama Muklis juga mengaku, jika dirinya pernah melakukan pembobolan di pertokoan Jalan Kalimati pada 20 Juli silam bersama temannya yang lain. Muklis merupakan pelaku berneda dengan kelompok Sudai. "Saat ini polisi masih mencari komplotan pembobol pertokoan yang merupakan teman dari Muklis tersebut," tutup Mellysa. fir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU