Bulog Pemasok Utama BPNT, KPM di Jombang Terima Beras Kualitas Medium

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 30 Sep 2019 18:32 WIB

Bulog Pemasok Utama BPNT, KPM di Jombang Terima Beras Kualitas Medium

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Bulog sebagai pemasok utama program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang disalurkan untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggunakan beras kualitas medium. Beras medium ini biasanya disebut dengan beras Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) Beras Medium, dengan patokan harga Rp 8.100,- per kilogram. Kepala Bulog Subdivre Surabaya Selatan Wilayah Jombang-Mojokerto, Slamet Kurniawan menjelaskan, pada program BPNT kali ini Perum Bulog ditunjuk sebagai penyedia barang bansos pangan berupa beras. "Sebelum kita salurkan beras ke koordinator wilayah supplier, beras yang kita keluarkan terlebih dulu dicek oleh Tikor (Tim Koordinator) Bansos Pangan Kabupaten Jombang," jelasnya, Senin (30/9/2019). Menurut penjelasan Kurniawan, wewenang dalam penyaluran BPNT di Jombang, Bulog hanya sebatas penyalur beras ke koordinator wilayah supplier di masing-masing kecamatan wilayah Jombang yang dibagi menjadi empat orang. Selanjutnya, oleh supplier beras tersebut harus diproses ulang dibawah naungan tim koordinator wilayah supplier. Dari kordinator wilayah supplier beras tetap akan dilakukan proses, ujarnya. Beras yang dikeluarkan Bulog dikirim ke para supplier melalui masing-masing Koordinator Wilayah supplier, beras dikeluarkan Bulog ke paea supplier yang berjumlah 63 orang. Beras medium dengan kemasan 50 kilogram yang dikeluarkan Bulog, diproses menjadi 8 kilogram. Beras yang sudah diproses supplier kemudian dikirim ke para agen e-Warong untuk disalurkan ke para KPM. "Proses ini untuk proses pengarungan, proses pembersihan. Kita sudah minta, kalau berasnya jelek harus dikembalikan," tandasnya. Ketika ditanya berapa harga beras BPNT dibeli oleh kordinator wilayah supplier pada Bulog. Kurniawan mengatakan bahwa harga beras dari Bulog itu sesuai ketentuan. Harganya itu Rp 8.100,- per kilonya. Kalau biaya untuk proses kita tidak tahu karena kita tidak didalamnya. Sesuai aturan, harga beras BPNT ke KPM menjadi Rp 9.450. Itu harga HET dan ketentuan dari pemerintah, tegasnya. Sementara, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jombang, M Saleh mengatakan, memang Bulog merupakan penyedia komoditi beras BPNT, termasuk menjadi manager Supplier. **foto** Memang intruksi edaran dari Kementrian Sosial, bahwa penyedia komoditi BPNT beras itu Bulog, katanya. Saleh mengungkapkan, soal kualitas, memang beras BPNT itu sudah kualitas standart kalau di Bulog. Cuman kan berasnya ini kan kita minta, untuk Jombang harus beras tahun 2019, ungkapnya. Bulog, lanjut Saleh, memang mengakui perlu ada perlakuan, mungkin di situ masih ada kutunya, masih ada hamanya, berdebu dan lain sebagainya, sehingga perlu ada proses. "Beliau-beliau ini yang tahu masalah selaku manager supplier, ya tentu kami serahkan pada bulog untuk melakukan proses pengendalian dan pengawasan kepada empat supplier (kordinator wilayah supplier, red) itu, cetusnya. Mengenai kesepakatan standar kualitas beras, untuk BPNT, Saleh menegaskam, bahwa beras itu sebenarnya boleh milih. "Akan tetapi beras BPNT yang dipakai Bulog itu merupakan beras KPSH. Yang jelas intruksinya melalui surat-surat untuk Bulog itu beras KPSH yang digunakan, tegasnya. Masih menurut Saleh, agar kualitas beras tersebut lebih terjamin, beras KPSH dari Bulog memang seharusnya diproses oleh supplier. Empat koordinator supplier itu kita sidak, bahwa beras tersebut selanjutnya harus diproses tidak boleh dikemas ulang oleh supplier, pungkasnya. (suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU