Cen Liang Kena Masalah Lagi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 27 Nov 2019 05:25 WIB

Cen Liang Kena Masalah Lagi

Terkait Aset TNI AU, Hotel Rolling Stones Disegel Farid Akbar-Raihan, Tim Wartawan Surabaya Pagi SURABAYAPAGI.COM, Surabaya -Henry J Gunawan alias Cen Liang kesandung masalah lagi. Belum tuntas perkara pemalsuan keterangan pernikahan di Pengadilan Negeri Surabaya, kini bos PT Gala Bumi Perkasa (GBP) itu berhadapan dengan TNI Angkatan Udara (AU). Ini terkait lahan di bekas Hotel Istana Permata milik Cen Liang di kawasan Ngesong, Surabaya. Selasa (26/11/2019) kemarin, lahan itu ditutup pagar seng oleh aparat TNI AU. Sialnya, hotel itu sudah berganti kepemilikan dan namanya berubah menjadi Hotel Rolling Stone. **foto** PantaunSurabaya Pagi di lokasi, lahan Hotel Rolling Stone ditutup pagar seng setinggi 3 meter. Pagar seng berjajar ini menutupi halaman depan hotel yang berada di Kupang Jaya, Kel. Simomulyo Kec. Sukomanunggal, Surabaya. Bau cat masih tercium ketika wartawanSurabaya Pagi memantau lokasi tersebut. Wartawan sampai di lokasi sekitar pukul 16.57, dan masih ada pekerja yang memasang pagar seng berwarna biru tersebut. Pada pagar seng bertuliskan "Bangunan ini milik QC Lanud Muljono". Dari pekerja di sana, Tim mendapatkan informasi bahwas penyegelan ini dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga sore. Adi Isnamukti, sebagai salah satu tukang pemasangan pagar mengatakan sempat ada anggota TNI-AU yang berjaga selama pemasangan pagar seng. "Pemasangan seng mulai jam 8 pagi, tadi juga ada penjagaan dari TNI AU 2 truk," ungkapnya. Dalam pemasangan pagar hingga selesai, lanjutnya, tidak ada kerusuhan atau perlawanan dari pihak hotel sendiri. Sigit, anggota TNI AU yang berjaga juga mengatakan sama. Ia menyebut penutupan ini berlangsung dari pukul 08,00 pagi. Untuk lebih jelasnya, ia menyarakan agar konfirmasi ke Markas TNI AU di Juanda. "Proses penutupannya mulai dari jam 8 pagi. Soal penutupannya karena peralihan sewa. Tapi untuk lebih jelasnya silahkan menunggu rilis dari markas," ujar Sigit. Tim lantas berupaya ke TNI AU di Juanda. Namun sesampainya di sana, petugas piket menyarankan datang pada jam kerja, yakni Rabu (27/11) hari ini. Besok saja mas, hari ini sudah bukan lagi jam kerja, ucap penjaga itu. Lili Djaliyah, kuasa hukum Henry Gunawan mengatakan tidak tahu menahu untuk persoalan penyegelan lahan Hotel Rolling Stone. "Untuk persoalan penutupan hotel itu saya belum tahu. Memang saya menjadi kuasa hukum Henry Gunawan, tapi bukan untuk persoalan hotel ini. Kuasa hukum pak Henry juga banyakkok dengan persoalan yang macem-macem," tutur Lili dihubungi terpisah melalui ponselnya. Informasi lain yang diperolehSurabaya Pagi, Hotel Rolling Stone dulunya bernama Istana Permata. Namun kini pemiliknya bukan Henry J Gunawan. Hotel Rolling Stone dikelola Rasa Sayang Group, perusahaan hiburan yang dikelola Heri Kuncoro. Tidak ada kongsi dengan Henry Gunawankok pak, ucap salah seorang karyawan Rasa Sayang yang dihubungiSurabaya Pagi, semalam. Rasa Sayang, lanjutya, sudahtake over hotel milik Henry J Gunawan. Bahkan, persoalan sewa lahan sudah dibayarkan ke Henry. Ini kita kena imbasnya, makanya sedang kita upayakan lobi ke AU. Tanah ini kan milik AU, ungkapnya.n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU