Cina dan India Akan Menjadi Pusat Teknologi Global 2035

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 25 Jul 2019 17:47 WIB

Cina dan India Akan Menjadi Pusat Teknologi Global 2035

SURABAYAPAGI.com - Lebih dari setengah profesional bisnis global yang berpartisipasi dalam survei Bloomberg setuju dengan prediksi bahwa China dan India akan menjadi pusat inovasi teknologi dunia pada tahun 2035. Survei ini merupakan bagian dari Forum Ekonomi Baru Bloomberg tahun ini yang akan diadakan di Beijing pada 20-22 November. Didirikan pada 2018, forum ini bertujuan untuk mengundang para pemimpin global di berbagai sektor untuk mengusulkan solusi gangguan dari pergeseran ke ekonomi baru. Hampir 60 persen responden di negara berkembang dan 49 persen di negara maju merasa bahwa China dan India akan berubah menjadi pusat teknologi global dalam beberapa dekade mendatang, menurut survei Forum Ekonomi Baru Bloomberg terhadap 2.000 profesional bisnis di 20 pasar. Perlu diketahui, China telah melakukan pengembangan teknologi mulai dari jaringan 5G, hinga Mobil Otonom dengan sangat cepat berkembang. Kecepatan itu menjadikan China banyak digandeng oleh berbagai perusahaan baik telekomunikasi maupun otomotif di berbagai belahan dunia. Banyak transisi yang terjadi dalam lanskap ekonomi global termasuk pergeseran gravitasi ekonomi dari barat ke timur dan dari utara ke selatan serta transformasi teknologi yang luar biasa, Justin B. Smith, CEO Bloomberg Media, mengatakan pada sebuah meja bundar pers di hari Rabu. Survei menunjukkan bahwa secara keseluruhan, profesional bisnis negara berkembang memiliki lebih banyak optimisme dan harapan yang jauh lebih tinggi untuk peran yang akan dimainkan teknologi dalam beberapa dekade mendatang daripada yang ada di pasar maju. Responden di Asia percaya mobil self-driving akan lebih umum daripada mobil yang dimiliki secara individual pada tahun 2035. Sekitar 70 persen responden Cina dan 65 persen responden India setuju bahwa mobil yang dapat dikendarai sendiri akan mendominasi pasar mobil, sementara 38 persen responden di Inggris dan 36 persen di Amerika Serikat tidak setuju dengan prediksi tersebut. "Negara-negara berkembang pada umumnya melihat teknologi lebih sebagai peluang sementara dunia maju memiliki rasa teknologi yang lebih besar sebagai ancaman," kata Andrew Browne, direktur editorial Forum Ekonomi Baru Bloomberg.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU