Impor Dibuka, Harga Bawang Putih Diharap Turun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 31 Mar 2020 22:05 WIB

Impor Dibuka, Harga Bawang Putih Diharap Turun

Pemerintah sebelumnya telah menerbitkan (Rekomendasi Impor Produk Holtikultura) RIPH atas bawang putih dan bawang bombai untuk menekan harga bawang putih dan bawang bombai menurun dipasaran. Diharapkan dengan begitu kebutuhan bawang butih hingga 11 bulan ke depan aman. Berikut laporan kontributor Surabaya Pagi Erick Kresnadi di Jakarta, SURABAYAPAGI.COM, Jakarta -Impor bawang putih dilakukan secara bertahap. Bahkan, pada Senin (30/3) kemarin, sudah masuk 1.500 ton bawang putih impor ke Surabaya. Sehingga total sudah ada 7.700 ton bawang putih yang mengguyur ke kota pahlawan. Dengan masuknya jumlah tersebut, pemerintah mengharapkan harga bawang putih di Surabaya turun ke level Rp 20.000-Rp 25.000/kg. "Hari ini di Tanjung Perak, Surabaya kedatangan 1.500 ton bawang putih impor dari China dengan menggunakan 40 kontainer. Kedatangan bawang putih ini diharapkan akan menurunkan harga bawang putih dari 30.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 20.000 hingga 25.000 per kg dan saat ini bawang putih dari China ini sudah masuk ke pasar-pasar di Tanah Air," jelas Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto dalam keterangan Kementerian Pertanian, Selasa (31/3/2020). Ke depannya, akan masuk setiap pekan sekitar 100-150 kontainer ke empat pelabuhan di Indonesia. "Kedatangan ini akan berlanjut terus, sudah ada jadwalnya sampai akhir tahun. Minggu depan juga akan ada yang masuk lagi. Karena kami sudah menerbitkan RIPH 450.000 ton bawang putih untuk 54 importir," ungkap Prihasto. Selain bawang putih, RIPH atas 227.000 ton bawang bombai juga sudah terbit. Sehingga, pemerintah memprediksi harga bawang bombai turun sampai level Rp 25.000/kg, dari yang sebelumnya melambung hingga Rp 170.000/kg di sejumlah wilayah. "Pertengahan April nanti akan datang bawang bombai sehingga harga bisa turun hingga Rp 25.000/kg. Jadi kami minta sekali lagi masyarakat jangan khawatir, kami menjamin ketersedian pangan di Indonesia selama COVID-19 ini akan tetap aman dan terkendali," tutupnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU