SURABAYAPAGI.com - Optimisme bisnis Jerman naik kuat di bulan Maret, terdukung nilai tambah yang ditandai di sektor jasa. Indeks iklim bisnis Ifo naik menjadi 99,6, dibandingkan dengan ekspektasi konsensus 98,5.
Aspek positif pertama adalah bahwa iklim bisnis Ifo telah meningkat untuk pertama kalinya sejak September 2018.
Ini lebih dari menutupi kemerosotan yang tercatat di bulan Februari. Namun, melihat rincian angka-angka bulan Maret menunjukkan bahwa kenaikan iklim bisnis tidak meluas.
Hanya ada nilai tambah di sektor jasa, perdagangan dan konstruksi, yang sedang maju dari permintaan domestik yang stabil. Sebaliknya, industri yang berorientasi ekspor terus menurun dengan kuat. Ini konsisten dengan indeks PMI untuk manufaktur Jerman, yang turun pada bulan Maret.
Angka yang dirilis hari ini mendukung penilaian bahwa ekonomi Jerman terutama tertekan pelemahan bisnis ekspor. Ini berlaku terutama untuk ekspor ke China, yang telah turun dalam tiga bulan terakhir dalam istilah tahun-ke-tahun, setelah meningkat pada tingkat dua digit pada tahun 2017.
Ekspor Jerman ke China kemungkinan akan pulih dalam jangka menengah karena pemerintah China telah menyiapkan paket stimulus ekonomi yang signifikan yang harus bekerja mengingat pengaruh besar pemerintah Tiongkok terhadap ekonominya. Tetapi mungkin perlu waktu sebelum ini tercermin secara positif dalam data ekspor Jerman.
Setelah pertumbuhan ekonomi Jerman mengalami stagnasi pada kuartal keempat tahun 2018, hanya faktor-faktor khusus yang menunjukkan sedikit kenaikan pada kuartal pertama tahun 2019.
Sedikit peningkatan dalam produksi mobil pada bulan Februari menyiratkan bahwa itu perlahan-lahan pulih dari masalah dengan tes emisi.
