Persija Perkarakan Vigit Waluyo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 26 Jan 2019 10:59 WIB

Persija Perkarakan Vigit Waluyo

Erick Tresnadi, Kontributor Surabaya Pagi SURABAYAPAGI.com - Persija Jakarta angkat bicara setelah tersangka pengaturan skor (match fixing), Vigit Waluyo, mengungkap dugaan gelar juara Liga 1 2018 diatur mafia bola. Lantaran hal itu, Persija mengancam akan menempuh jalur hukum jika Vigit Waluyo tidak minta maaf dan mengoreksi pernyataanya. Chief Operations Officer (COO) Persija Jakarta, M Rafil Perdana, membantah tegas dugaan yang dilontarkan Vigit, mantan pengelola Deltras Sidoarjo dan PS Mojokerto Putra. Rafil menilai pernyataan Vigit Waluyo sudah melukai pemain, pelatih, dan pendukung setia Persija -The Jakmania- yang sepanjang musim 2018 telah mencurahkan tenaga dan energi untuk meraih gelar juara. "Khususnya untuk the Jakmania, mereka bahkan rela mengeluarkan usaha yang lebih. Karena pada musim 2018, Persija jarang sekali bermain di Jakarta sebagai tuan rumah. Kami justru lebih banyak bermain di luar Jakarta meski berstatus sebagai tuan rumah," papar Rafil kepada wartawan di Jakarta, Jumat (25/1/2019). "Pernyataan yang diucapkan oleh Saudara Vigit adalah tendensius dan tidak berdasar. Kami berpendapat Saudara Vigit terkesan ingin mencari kambing hitam dan melakukan pembenaran atas kesalahan yang dia lakukan karena pada saat ini dia sudah ditetapkan sebagai tersangka pada dugaan kasus suap yang menimpanya," sambungnya. Malik Bawazier, kuasa hukum Persija Jakarta, menambahkan pernyataan Vigit adalah asumsi dan tanpa didasarkan kepada satu kebenaran dan bukti dan fakta Informasi dari Vigit Waluyo menyesatkan, tandasnya. Dengan informasi menyesarkan tersebut hal itu tidak dapat ditoleransi karena jelas ditujukan untuk melakukan suatu pembunuhan karakter (character assasination) terhadap Persija dan sekaligus merupakan suatu pembohongan terhadap publik. Saudara VW tendensius dapat dikwalifisir merupakan suatu dugaan tindak pidana fitnah, pencemaran nama baik dan serangkaian perbuatan dan atau tindak pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ITE, ungkapnya. Apabila dalam waktu dekat tidak ada permohonan maaf dan sekaligus koreksi dari Vigit, Persija akan menemupuh jalur hukum. Baik secara pidana maupun perdata. Sekjen Jakmania Dicky Soemarno menyampaikan siapapun yang menyakiti Persija akan berhadapan dengan para suporter Macan Kemayoran. "Jika memang ada tuduhan maka itu harus dibuktikan. Pihak-pihak yang menuduh harus diberikan ganjaran yang setimpal," ucapnya. n

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU