Sebanyak 3.854 Tenaga Kesehatan di Banyuwangi Telah Divaksinasi Tahap Perta

surabayapagi.com
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat menemui tenaga kesehatan SP/Humas Pemkab banyuwangi

SURABAYAPAGI.com, Banyuwangi – Sebanyak 3.854 orang tenaga kesahatan di Banyuwangi sudah melakuklan vaksinasi. Data dari Dinas Kesehatan Banyu wangi sekitar 68,3% tenaga kesehatan.

Menurut dr. Widji Lestariono, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, selama empat hari terakhir sudah melakukan vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan di 60 fasilitas kesahatan .

Baca juga: TMMD ke 120 Kodim 0816/Sidoarjo, Rasa Kemanusiaan TNI, Ibu Sutinah Dapat Bantuan Kesehatan di Posko TMMD

"Kami sudah melakukan vaksinasi di semua fasilitas kesehatan layanan vaksinasi se kabupaten. Sampai 31 Januari kemarin, kami sudah melaporkan ke Pemprov Jatim bahwa vaksinasi di Banyuwangi sudah mencover 68,30 persen dari sasaran yang tercatat di database kami sebesar 5.679 nakes," ucapnya (2/2/2021).

Widji atau yang akrab dipanggil Rio, mengungkapkan jika akan menuntaskan vaksinasi bagi 1.825 tenaga kesehatan dalam waktu dua hari kedepan. Rio mengatakan ada 956 tenaga kesehatan tidak bisa di suntik vaksin, diantaranya karena tensi tinggi, atau pun alasan klinis seperti suadah pernah terkena Covid-19 serta ada beberapa yang alergi terhadap obata-obatan tertentu. Vaksin Sinovac tahap pertama sendiri telah datang di Banyuwangi sejak Selasa (27/1/2021) minggu lalu.

Baca juga: BKKK Surabaya Siagakan 75 Nakes dan 6 Ambulans untuk Pantau Kesehatan Jamaah Haji

"Untuk yang mengalami tunda vaksin, apabila pada program penyuntikan tahap dua sudah tidak lagi mengalami gejala klinis, misalnya tensi darah sudah normal, maka bisa dilakukan vaksinasi sesudahnya," ujar Rio.

Rio mejelaskan jika sebanyak 5.880 vaksin tahap kedua sudah tersimpan di ruangan khusus Dinas Kesehatan Banyuwangi. Ia menuturkan jika pelaksanaan vaksinasi tahap kedua nantinya akan berlangsung 11 hari kedepan.

Baca juga: Unusa Gandeng Dinkes Jatim hingga UNICEF Turunkan Angka Remaja Putri Penderita Anemia

"Vaksin dropping tahap kedua tersebut selain untuk penyuntikan tahap kedua juga untuk mengcover nakes yang belum mendapatkan suntikan di tahap pertama. Sesuai jadwal, bagi mereka yang telah mendapatkan suntikan tahap pertama akan kembali disuntik vaksin di tahap kedua yang intervalnya 14 hari sejak penyuntikan pertama," pungkasnya. Arb6

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru