Jelang Nataru, Stok BBM Dipastikan Aman

surabayapagi.com
Ilustrasi. Foto: Pertamina.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menjamin stok BBM menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 dalam kondisi yang cukup dan aman.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, ketahanan BBM saat ini di atas 17 hari. Bahkan, untuk Pertalite dan solar mencapai 20 hari.

Baca juga: Kuota BBM Naik di 2023, Pertalite Jadi 32 Juta KL, Solar 16 Juta KL

"Secara umum kondisi ketahanan stok BBM aman, baik itu gasoline, gasoil, kerosine maupun avtur dengan ketahanan stok di atas 17 hari. Kalau Pertalite dan solar sekitar 20-21 hari," kata Erika dalam konferensi pers di Kantor BPH Migas Jakarta, Senin (19/12/2022).

Khusus Pertalite, Erika menuturkan, kuotanya akan cukup hingga akhir tahun. Ia mengatakan, konsumsi Pertalite hingga 15 Desember 2022 sebesar 93%.

"Jadi untuk ketersediaan Pertalite sampai 15 kemarin, konsumsinya mencapai kurang lebih 93% daripada kuotanya. Dan itu akan cukup sampai akhir tahun, karena pada saat kita menghitung kuota sudah memperhitungkan juga kebutuhan Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Sementara saat disinggung soal harga, Erika menegaskan, tidak akan ada kenaikan harga BBM bersubsidi selama periode tersebut. 

"Ini kan barang subsidi dan tidak ada harga khusus karena ada APBN dan harga BBM bersubsidi tetap. Harga Solar maupun Pertalite itu harganya tetap," tuturnya.

Sementara itu, sebelumnya, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono menjelaskan, saat ini ketersediaan BBM dan LPG dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan jelang perayaan Nataru.

Secara rinci kesiapan infrastruktur Pertamina meliputi 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 68 DPPU. Adapun dari 7.400 SPBU reguler yang beroperasi, 1.179 SPBU di antaranya akan beroperasi selama 24 jam.

Baca juga: 1,4 Juta Liter BBM Subsidi Disalahgunakan, Negara Rugi Rp 17 Miliar

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menjamin stok BBM menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 dalam kondisi yang cukup dan aman.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, ketahanan BBM saat ini di atas 17 hari. Bahkan, untuk Pertalite dan solar mencapai 20 hari.

"Secara umum kondisi ketahanan stok BBM aman, baik itu gasoline, gasoil, kerosine maupun avtur dengan ketahanan stok di atas 17 hari. Kalau Pertalite dan solar sekitar 20-21 hari," kata Erika dalam konferensi pers di Kantor BPH Migas Jakarta, Senin (19/12/2022).

Khusus Pertalite, Erika menuturkan, kuotanya akan cukup hingga akhir tahun. Ia mengatakan, konsumsi Pertalite hingga 15 Desember 2022 sebesar 93%.

"Jadi untuk ketersediaan Pertalite sampai 15 kemarin, konsumsinya mencapai kurang lebih 93% daripada kuotanya. Dan itu akan cukup sampai akhir tahun, karena pada saat kita menghitung kuota sudah memperhitungkan juga kebutuhan Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Baca juga: Konsumsi BBM Gila - gilaan! Pertalite Tembus 26 Juta KL, Solar 16 Juta KL

Sementara saat disinggung soal harga, Erika menegaskan, tidak akan ada kenaikan harga BBM bersubsidi selama periode tersebut. 

"Ini kan barang subsidi dan tidak ada harga khusus karena ada APBN dan harga BBM bersubsidi tetap. Harga Solar maupun Pertalite itu harganya tetap," tuturnya.

Sementara itu, sebelumnya, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono menjelaskan, saat ini ketersediaan BBM dan LPG dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan jelang perayaan Nataru.

Secara rinci kesiapan infrastruktur Pertamina meliputi 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 68 DPPU. Adapun dari 7.400 SPBU reguler yang beroperasi, 1.179 SPBU di antaranya akan beroperasi selama 24 jam. jk

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru