Ucap Alhamdulilah, Eri Cahyadi Bersyukur Unggul di Survei Terbaru

surabayapagi.com
Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi . SP/BYTA

SURABAYAPAGI, Surabaya - Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menanggapi santai hasil survei yang kembali mengunggulkan mantan kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya tersebut.

“Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah,” ujar Eri seraya tersenyum saat ditemui seusai bertemu dengan warga di kawasan Surabaya Barat, Selasa (24/11/20).

Baca juga: Pilkada 2024, Rukretmen Badan Adhoc Tunggu Petunjuk Teknis

Eri menambahkan, hasil survei tersebut adalah buah kerja keras dan ketulusan seluruh komponen pendukung.

“Terima kasih seluruh elemen pendukung, teman-teman partai, relawan, dan seluruh warga. Kita jaga kekompakan, terus bergerak di masyarakat. Semoga Allah SWT ridho dengan ikhtiar kita,” terangnya.

Eri juga mengajak seluruh warga berdoa agar kelak ketika ditakdirkan Allah SWT menjadi pemimpin, Eri-Armuji bisa menjadi pemimpin yang amanah dan bisa membahagiakan masyarakat Kota Pahlawan.

“Karena buat saya akan sia-sia ketika menjadi pemimpin tetapi tidak amanah. Kalau tidak amanah, itu akan membawa saya ke jalan menuju neraka dalam kehidupan kekal berikutnya. Naudzubillah min dzalik,” katanya.

Baca juga: Prabowo Presiden, Gerindra Sapu Bersih 39 Pilkada di Jawa Timur

“Kalau tidak amanah, maka akan rugi dunia dan akhirat karena niatan kita bukan hanya berkuasa dan menang saja,” imbuhnya.

Eri Cahyadi mengajak seluruh pendukung untuk tetap santun. Tidak boleh menjelekkan kandidat lain. Juga tidak boleh melakukan intimidasi serta melakukan politik uang.

“Tetap senyum, sapa, santun. Tidak boleh jumawa. Tidak boleh sombong, seperti pesan Ibu Tri Rismaharini,” tandasnya.

Baca juga: 15 PAC Gerindra Minta Hj Mimik Idayana Maju Jadi Cawabup Sidoarjo

Seperti diketahui, survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 11-18 November menyebutkan, Eri-Armuji meraih elektabilitas (tingkat keterpilihan) 48,5 persen, sedangkan kompetitornya, Machfud Arifin-Mujiaman, meraih 37,3 persen. Artinya, ada selisih dua digit di antaranya kedua kandidat, tepatnya sekitar 11,2 persen. byt

 

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru