Usaha Alat-alat Kesenian Tradisional Meriahkan Gebyar Seni Budaya 2017

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 07 Okt 2017 09:59 WIB

Usaha Alat-alat Kesenian Tradisional Meriahkan Gebyar Seni Budaya 2017

SURABAYAPAGI.com-Surabaya, Di era modernisasi seperti sekarang ini, tak banyak yang mau berkutat dengan hal-hal yang berbau tradisional. Namun berbeda dengan Kashuri, laki-laki asal Tulungagung itu menekuni dunia kerajinan alat-alat tradisional hingga berbuah manis. Usaha alat-alat kesenian tradisional yang dijalankannya itu turut serta memeraihkan gebyar seni budaya 2017: Gumebyaring Lawadan Mulya Tinata Kabupaten Tulungagung yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata di Kompleks Taman Budaya Jawa Timur. Mulai dari tanggal 6 – 7 Oktober 2017 nanti, Kashuri telah membawa beragam jenis alat-alat kesenian untuk dipamerkan dan dijual. Ia mengungkapkan, produk yang dibawanya ke Surabaya kali ini merupakan alat-alat yang digunakan dalam pertunjukan kesenian tradisional, antara lain: monte-monte, pakaian, barongan dan kuda lumping. Sementara sasaran pemasaran usahanya lebih ke arah kalangan orang-orang yang berada dalam dunia kesenian seperti reog dan jaranan Ia juga mengaku, meskipun bentuk promosi yang dilakukan masih sebatas dari mulut ke mulut. Kashuri pernah mengirim hasil karyanya paling jauh sampai luar Jawa bahkan hingga luar Negeri. “Kalau di Indonesia, paling jauh ya Palembang, Sulawesi, Papua, pokoknya luar Jawa. Kalau luar negeri, pernah dua kali kirim ke Hongkong,” ujarnya, Jumat (06/10). Omset rata-rata yang didapatkan selama menjalankan usaha ini mencapai 5 sampai 10 juta per bulan. Hal tersebut berkenaan dengan pemesanan yang didapatkan. “Sampai saat ini, yang paling banyak peminatnya itu barongan dan kuda lumping,” jelasnya.(Riz)/inn

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU