Ditengah Wabah Corona, Penjual Bunga Ziarah Alami Penyusutan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 23 Apr 2020 17:02 WIB

Ditengah Wabah Corona, Penjual Bunga Ziarah Alami Penyusutan

Surabaya, SURABAYAPAGI.com - Menjelang ramadhan ditengah wabah Covid 19nyang merebah di Surabaya, tak membuat tradisi Ziarah Kubur menyusut. Terbukti minat warga Kota Surabaya dalam tradisi ziarah kubur memasuki Bulan Ramadhan masih dilakukan warga Kota Surabaya. Tentu saja hal dimanfaatkan sebagian warga Surabaya untuk menjual bunga yang biasa digunakan untuk ziarah kubur disekitar Jalanan Mastrip dan Wiyung. Salah satunya Sifa (39) warga Gogor, Kecamatan Wiyung Surabaya. Kepada Merah Putih, Sifa mengaku jika dirinya selalu menjual bunga setiap memasuki hari pertama bulan Ramadhan. "Setiap tahun jualan gini mas, cuman sekarang lebih menurun mas, gak jualan sebanyak tahun lalu, " kata Sifa, Kamis (23/4/2020). Jika sebelumnya Sifa bisa menjual bunga ziarah sebanyak ratusan bungkus, pada tahun ini ia hanya menjual hanya sampai 60 bungkus. Selain sulitnya mendapatkan bunga, Sifa mengaku harga bunga tahun ini naik hingga 2 kali lipat. "Kalau tahun kemarin kan saya hanya jual 7000 sampai 8000 per bungkus plastik, kalau sekarang saya jual Rp 15 ribu. Karena beli dari sana (penyuplai) mahal mas," Kata Sifa. Meski demikian, warga yang berantusias akan ziarah makam menjelang ramadhan tetap membeli bunga. Salah satunya Eko Septian, warga Kedurus, Surabaya. Meski sedang terjadi wabah Corona, Eko mengaku tak ingin meninggalkan ziarah ke makam ibunya yang biasa dilakukannya setiap tahun menjelang ramadhan. "Ya gimana lagi mas, setiap tahun saya ke makam ibu saya setiap menjelang ramadhan dan idul fitri. Yang penting tetap pakai masker dan menjaga jarak dari penziarah lainnya. Kalau bunga harga segitu se mahal, tapi ndak papa karena wabah ini semua serba mahal," Kata Eko, salah satu pembeli bunga ziarah. (Jem)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU