Covid, Tak Surutkan Warga Tepi Bengawan Solo Berburu Ikan Mabuk

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 03 Nov 2020 16:44 WIB

Covid, Tak Surutkan Warga Tepi Bengawan Solo Berburu Ikan Mabuk

i

Caption: Warga berlomba-lomba menangkap ikan mabuk di Sungai Bengawan Solo. SP/MUHAJIRIN KASRUN 

SURABAYA PAGI, Lamongan - Meski dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih menjadi bayang-bayang masyarakat, namun kondisi demikian tak menyurutkan ratusan warga di Desa Durikulon Kecamatan Laren Lamongan, beberapa hari ini berburu ikan mabuk di Sungai Bengawan Solo, seiring dengan kondisi air yang berganti dari jernih ke keruh kecoklatan menyusul hujan yang terjadi beberapa hari ini.

Karuan saja, aksi tangkap ikan yang oleh warga setempat dinamakan "ngumbo" disambut riang gembira oleh warga, karena aksi tangkap ikan mabuk ini hanya bisa dilakukan setahun sekali pergantian musim dari kemarau ke hujan, dan tradisi ini sudah berjalan puluhan tahun lamanya.

Baca Juga: Nabung Selama 6 Tahun, Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji

"Sangat senang sekali mas, apalagi ikan ngumbo (istilah masyarakat Lamongan menyebutnya) itu hanya terjadi sekali dalam setahun, tak nikmati ini mas," kata Tupa kepada kepada sejumlah wartawan.

Dalam menangkap ikan ini kata Tupa ia dan teman-teman nya tidak merasa kesulitan dan tak perlu susah payah membawa alat tangkap ikan, seperti jala, jaring atau lainnya. Warga cukup menangkap ikan tersebut dengan tangan kosong. 

IMG-20201103-WA0024IMG-20201103-WA0024

Baca Juga: Baliho Background Biru Laut Kaji Ghofur Bertebaran, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan...?

Namun jika ingin mendapatkan tangkapan ikan yang lebih banyak mereka pun menggunakan alat tersebut. "Mudah sekali kok mas menangkap ikannya. Kita tinggal turun ke sungai dan mencarinya menggunakan tangan," jelasnya.

Ikan hasil tangkapan itu, biasanya oleh warga sekitar akan dijadikan sebagai lauk pauk saja. Namun jika tangkapan ikan mereka memperoleh banyak akan dijual dan dibagikan kepada warga yang membutuhkan. "Karena di sepanjang sungai Bengawan Solo ini orang-orangnya pada mengambil ikan semua, maka harga jual ikan pun terbilang murah, tapi lumayan meskipun hasilnya tidak seberapa tapi hal ini lumayan bisa 

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Ketersediaan dan Hewan di Lamongan Aman

Namun tahun ini, tangkapan ikan yang tidak sebanyak tahun sebelumnya, hal itu disebabkan karena perubahan warna air sungai tidak begitu keruh. Meski demikian pihaknya tetap senang dengan adanya kegiatan tersebut. "Lumayan mas bisa dibuat hiburan, apalagi di masa pandemik COVID-19 saat ini,"pungkas pria yang bertubuh jangkung itu.jir

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU