Pahlawan Baca yang Dirikan Perpustakaan di Tengah Pandemi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 21 Mei 2021 11:24 WIB

Pahlawan Baca yang Dirikan Perpustakaan di Tengah Pandemi

i

Heronima Lender bersama anak-anak yang tengah membaca. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Heronima Lender adalah pustakawati di SD Katolik Kalelapa. Ia mulai mendampingi anak-anak di perpustakaan sejak Juli 2019 lalu. Sebelumnya, perpustakaan di sekolah ini tidak memiliki tenaga perpustakaan. Akibatnya, tidak ada yang mengelola perpustakaan.

Namun, setelah mendapat pendampingan untuk program Perpustakaan Ramah Anak yang merupakan kolaborasi antara INOVASI dan Taman Bacaan Pelangi (TBP), bangunan tersebut direnovasi.

Baca Juga: KJRI Jeddah Beri Amanah UNESA untuk Kembangkan Model Kurikulum Pendidikan Sekolah Urban

Perpustakaan tersebut disulap menjadi tempat membaca yang ramah anak dan menyenangkan. Dinding-dindingnya penuh dengan lukisan khas anak-anak. Buku-buku dipajang dengan rapi di rak-rak buku. Ada juga meja dan bantal duduk untuk membaca. Lebih dari 1,000 eksemplar buku cerita berjenjang kini menjadi bacaan harian para siswa.

Selain kunjungan bebas, setiap kelas juga memiliki jam kunjung wajib ke perpustakaan. Pada setiap kunjungan, mereka melakukan kegiatan membaca yang berbeda-beda.

 “Saya senang ketika melihat anak-anak membaca dengan riang. Apalagi saat tahu bahwa ada anak-anak yang sebelumnya belum mahir membaca, sekarang jadi lancar, waah, itu adalah anugerah!” ungkapnya terharu, Jumat (21/5/2021).

Baca Juga: Stanford Soal Bangun Pusat Riset di IKN, OIKN: Sudah Teken MoU, Dimulai Mei 2024

Saat membaca, Hero dan para siswa biasanya melakukan kegiatan membaca bersama. Pada kegiatan ini, Hero terlebih dahulu membaca sebuah buku. Setelah itu, buku yang sama dibagikan kepada anak-anak untuk dibaca. Sebelum membaca bersama, Hero pun memberikan kesempatan kepada anak-anak yang ingin membaca mandiri. Setelah selesai, Hero lalu mengajak mereka untuk bergabung.

Selain dibaca saat kunjungan, buku-buku yang dibawa Hero juga dipinjam oleh para siswa. Untuk pengembaliannya, Hero tinggal mampir ke rumah anak yang meminjam saat menuju atau pulang dari kunjungan di kampung lainnya. Kadang, ia minta tolong kepada teman atau keluarga untuk mengambilnya.

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Adakan Forum Perangkat Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2025

“Kalau ada teman atau keluarga yang kebetulan lewat di rumah anak yang meminjam itu, saya minta tolong sudah (untuk diambilkan bukunya),” kata Hero.

Hero tidak mengharapkan imbalan apa pun dari apa yang dilakukannya. Baginya, ungkapan rasa syukur dan terima kasih dari para siswa dan orangtuanya, serta mendengar kembali gelak para siswa adalah anugerah yang tak ternilai. Ia berharap, agar situasi lekas membaik agar ia kembali menjalankan tugasnya tanpa harus dibatasi oleh hari. Dsy9

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU