Bisnis Kerajinan Kulit Jagung yang Tembus Pasar Dunia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 03 Agu 2021 11:23 WIB

Bisnis Kerajinan Kulit Jagung yang Tembus Pasar Dunia

i

Salah satu kerajinan tangan Safni Yeti dari kulit jagung. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kulit jagung yang dinilai tidak berharga dan biasa dibuang ternyata mampu disulap oleh Safni Yeti menjadi hiasan cantik menarik dan memiliki nilai jual ekonomis. Kulit-kulit jagung tersebut ia modifikasi menjadi bros dan rangkaian bunga dan lain-lain.

Safni Yeti pun tak membandrol mahal kerajinannya, harganya sangat ekonomis, hanya berkisar Rp 5.000 hingga Rp 50.000 saja untuk masing-masing produk.

Baca Juga: Bisnis Kacang Sukro Beromzet Miliaran

"Kisaran harganya dari Rp 5.000 sampai Rp 50.000. Paling murah bros dan paling mahal rangkaian bunga untuk di ruang tamu," kata Safni.

Usaha yang telah dirintis Safni dari tahun 2008 itu, terinspirasi dari tangan-tangan kreatif warga Jepang yang mampu membuat rangkaian bunga indah. "Orang Jepang kan paling bisa itu bikin rangkaian bunga. Kita kan sering lihat di TV, ya terinspirasi dari situ," katanya.

Proses pembuatan hiasan-hiasan ini juga sangat mudah, cukup menyediakan bahan baku yang tersedia dan ketelatenan untuk merangkainya.

Baca Juga: Rintis Usaha Helm Retro Beromzet Ratusan Juta

"Prosesnya ya nggak susah. Kulit jagung dikeringkan dulu, kemudian diproses dan diwarnai habis itu dikeringkan lagi dan dibentuk sedemikian rupa dengan modelnya, jadilah seperti ini. Bunganya beda-beda ada tulip, anggrek, mawar, matahari, sedap malam. Biasanya untuk hiasan ruang tamu," terangnya.

Biasanya, permintaan meroket saat mendekati Lebaran atau hari-hari besar keagamaan. Bahkan, dia mengaku bisa meraup omzet hingga Rp 50 juta per bulan dengan jualan produk-produknya ini.

"Mendekati Lebaran, Natal atau Hari Raya keagamaan biasanya ramai. Omzet bisa sampai Rp 50 juta per bulan. Bahan baku diambil dari daerah Malang, Nganjuk, dan Kediri," ujarnya.

Baca Juga: Mantan Buruh yang Sukses Jadi Peternak Sapi

Ia menambahkan, produk-produknya tidak hanya laku di Indonesia saja, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali, namun mampu menembus negara ekspor seperti Amerika dan Italia, Eropa di tahun lalu.

"Kebetulan kerjasama dengan orang furnitur di sana, kita bikin hiasannya. Biasanya pesanan kita lewat online," kata Safni. Dsy4

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU