SURABAYAPAGI,Surabaya - Menjelang HUT Partai Golkar yang jatuh pada 20 Oktober mendatang, Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni SH mengeluarkan catatan pertanggungjawaban kepada pemilih. Catatan pertanggungjawaban yang berisi sepak terjangnya sebagai Ketua DPD Golkar Surabaya dan juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya tersebut dirangkum dalam sebuah buku berjudul 'Dua Tahun Bersama Rakyat'.
Beragam intrik dan taktik politik Partai Golkar baik yang bersifat keputusan partai maupun eksplorasi pribadi yang menjadi pengembangan visi misi partai, dituangkan dalam sejumlah program kepartaian hingga mendudukan Partai Golkar di Surabaya sebagai partai yang modern, fleksibel, dan banyak diminati masyarakat dari berbagai golongan.
Baca Juga: Arif Fathoni: Eri Cahyadi Punya Kemampuan Mengharmoniskan Keberagaman Politik di Surabaya
Buku yang bakal terbit bertepatan dengan HUT Partai Golkar tersebut berisikan sejumlah kebijakan partai yang diimplementasikan para wakil rakyat di DPRD Surabaya dengan Thoni, sapaan akrab Arif Fathoni, sebagai punggawanya.
''Ini pertanggungjawaban saya kepada pemilih, terutama mengenai apa saja yang dilakukan selama memegang amanah sebagai Anggota DPRD Surabaya,'' katanya, Selasa (5/10).
Menurutnya, jarang ada legislator yang berani memaparkan kepada publik terutama konstituen mereka mengenai sepak terjangnya selama menjabat sebagai wakil rakyat. Hal ini, ujarnya, berdampak pada kebingungan masyarakat tentang kerja-kerja kedewanan terutama yang berkaitan dengan tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) yang harus diemban.
''Jadi wajar kalau ada sikap pesimistis warga terhadap kerja anggota dewan, karena memang tidak pernah memberikan pertanggungjawaban secara terbuka, kebanyakan yang dianut sebatas pertanggungjawaban kepada partai pengusung. Ini kita ubah, Golkar ke depan semua wakil rakyatnya khususnya Surabaya harus berani bertanggung jawab kepada masyarakat, terutama para pemilih mereka,'' kata Thoni.
Menurutnya, dengan menjabarkan pertanggungjawaban tersebut justru memberikan dampak positif lantaran akan banyak masukan dan koreksi terkait kerja-kerja yang harus dilakukan. ''Dan ini budaya baik, anggota dewan harus mau dikoreksi,'' katanya.
Sementara mengenai isi buku catatan pertanggungjawaban yang bakal dicetak 10 ribu eksemplar tersebut, Thoni memaparkan, ada banyak gebrakan yang dilakukan dirinya selama menjabat baik sebagai Ketua DPD Partai Golkar Surabaya maupun sebagai Anggota DPRD Surabaya mulai dari menyikapi persoalan seni dan budaya, pemulihan ekonomi dan masa pandemi dan penyikapan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah selama PSBB, PPKM, termasuk di dalamnya soal sikap penolakanya terhadap sanksi untuk warga pelanggar protokol kesehatan (Prokes), serta program-program Partai Golkar dalam menangani wabah Covid-19 dengan gaya gembira dan pendekatan humanis.
Tidak hanya kritik kepada pemerintah, Thoni dalam bukunya juga menunjukan kolaborasi program Partai Golkar dengan Pemkot Surabaya di berbagai sektor. ''Masalah kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan menjadi isu paling rawan selama Covid-19 mewabah, ini menjadi perhatian serius kita dan gayung bersambut berbagai program Partai Golkar ternyata sinkron dengan apa yang sedang dilakukan Pemkot Surabaya,'' katanya.
Dia menyontohkan, pengembagan UMKM di masa pandemi, sesuai dengan program pemkot dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat yang sedang terpuruk dan berbagai program lainya. Posisinya yang duduk di Komisi A DPRD Surabaya (Bagian Hukum dan Perizinan) membuat sorotan terkait kebijakan-kebijakan pemkot terutama dalam iklim dunia usaha cukup tajam. Berbagai pelanggaran perizinan, tak luput dari ulasan dalam bukunya.
''Ini memberi gambaran bagaimana pembangunan Surabaya harus progresif, jadi selain kita memberi masukan (kritik), juga memberi support (dukungan) sepanjang baik bagi masyarakat,'' katanya.
Baca Juga: Ketua Komisi A Apresiasi Warga Kota Surabaya Jaga Ketertiban Rayakan Malam Tahun Baru 2024
Sementara dari sisi internal Golkar, buku 'Dua Tahun Bersama Rakyat' menjabarkan beragam kerja-kerja Arif Fathoni dalam merawat dan membesarkan partai dengan gaya kekinian. 'Ber-Golkar Iti Asyik' salah satu tagline yang sekarang sedang digaungkan DPD Partai Golkar Surabaya untuk mengajak kalangan muda khususnya terlibat dalam proses demokrasi.
Tak heran, saat ini kader-kader Golkar banyak diisi kalangan milenial. Inovasi pun berlanjut lantaran kader-kader muda cukup familiar dengan teknologi sehingga media sosial (medsos) pun kini menjadi media efektif untuk melakukan penguatan daya saing partai.
''Ini semacam transformasi Golkar menjadi partai modern. Dan ini tidak bisa dibendung,'' katanya.
Thoni mengakui, dirinya banyak berkonsultasi dengan Ketua DPD Golkar Jatim, Muhammad Sarmuji (Cak Sar) dalam membuat terobosan berbagai program kekinian yang dikeluarkan DPD Golkar Surabaya.
"Dari situ banyak sekali masukan dan arahan yang cukup bagus dan kita implementasikan,' katanya.
Baca Juga: Ketua Fraksi Golkar Surabaya: Talenta Hebat Bisa Muncul Dari Kampung
Soliditas ini, kata dia, membuat Partai Golkar kinit terlihat smart dan cukup bersahabat. Menurutnya, hal ini menjadi modal Golkar untuk meningkatkan kualitas kepartaian dan menambah jumlah pemilih lantaran dirinya juga memiliki target menjelang Pemilu 2024.
Thoni mematok, Golkar Surabaya harus mendapat 7 kursi di DPRD Surabaya. Untuk mencapai target tersebut, Thoni pun sudah merangkumnya dalam buku yang akan diterbitkan.
''Ini target yang sangat rasional, tentunya harus dibarengi ikhtiar (usaha) dan doa,'' ujarnya.
Selain berisi tugas dan kerja kepartaian, buku yang bakal hasil penjualanya akan disalurkan untuk Yayasan Yatim Piatu di Surabaya ini juga berisi tentang kilas balik perjalanan seorang Arif Fathoni mulai dari semasa dia kecil hingga menjadi seorang politisi.
Cerita perjalanan yang cukup menginspirasi anak-anak muda itu, dibalut dengan gaya bertutur, mengalir sehingga membuat pembaca larut dalam perjuangannya menata hidup agar lebih bermanfaat bagi masyarakat secara luas. ''Saya mengajak anak-anak muda agar jangan takut bermimpi, sesulit apapun kondisinya, kita harus berusaha,'' katanya memberi motivasi. Alq
Editor : Mariana Setiawati