Elang Jawa Dilepasliarkan di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 29 Okt 2021 17:34 WIB

Elang Jawa Dilepasliarkan di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger

i

Proses pelepasliaran elang Jawa (Nisaetus bartelsi) yang diberi nama Mirah, di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (29/10/2021). 

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Satwa endemik Elang Jawa akhirnya kembali terbang bebas menuju habitat aslinya, Jum’at (29/10). Pelepasliaran elang Jawa tersebut dilakukan di wilayah Dusun Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wiratno mengatakan bahwa pelepasliaran itu merupakan upaya untuk melestarikan satwa.

"Ini merupakan salah satu proses untuk menjaga, dan melestarikan satwa, terutama untuk elang Jawa," kata Wiratno.

Baca Juga: Tahun 2024, Target Pendapatan Parkir di Malang RP 17 M

Elang Jawa tersebut, telah memenuhi sejumlah kriteria untuk dilepasliarkan ke alam bebas.

Beberapa kriteria tersebut adalah, perilaku berburu satwa telah mampu menangkap, dan menangani mangsa hidup. Kemudian, satwa telah mampu terbang memutari kandang, di pusat rehabilitasi, dan satwa selalu menghindar dari keberadaan manusia.

Wiratno menjelaskan, elang Jawa berjenis kelamin betina tersebut, diberi nama Mirah. Elang Jawa itu diserahkan oleh salah seorang warga Sleman, Yogyakarta. Mirah juga telah menjalani rehabilitasi di Stasiun Flora Fauna Bunder, kurang lebih selama 1,5 tahun.

Menurutnya, Mirah memiliki ciri khas panjang tubuh dari ujung paruh hingga ekor sepanjang 35 centimeter, dan memiliki rentang sayap hingga 105 centimeter. Elang Jawa tersebut, memiliki warna cokelat pucat.

Wiratno menambahkan, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tidak hanya memiliki keindahan alam semata. Namun, juga memiliki berbagai jenis fauna yang hidup di kawasan tersebut. Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, memiliki kurang lebih 200 jenis burung.

"Jadi bukan hanya soal keindahan landscape saja, tapi juga biodiversitas fauna, termasuk burung," katanya.

Saat ini, di Pulau Jawa termasuk Bali, ada kurang lebih sebanyak 571 ekor elang Jawa yang telah terdeteksi. Saat ini, sebaran elang Jawa tersebut, tidak hanya ada di wilayah Pulau Jawa saja, akan tetapi juga terpantau di Pulau Bali.

"Sekarang ada 571 ekor, ada di seluruh Jawa. Tapi ada indikasi juga di Bali. Itu catatan baru, ada di Bali," ujarnya.

Sebagai informasi, di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tercatat ada sebanyak 37 ekor elang Jawa. Sebanyak 35 ekor elang Jawa merupakan hasil pantauan, sementara dua lainnya merupakan elang Jawa yang dilepasliarkan di Lumajang, dan Malang.

Baca Juga: Daop 8 Malang Operasikan 3 Kereta Tambahan pada Libur Panjang

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU