SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya Luthfiyah mendorong Pemerintah kota Surabaya untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) yang menjadi aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai lahan pertanian.
Luthfiah menilai sejauh ini Dinas Pertanian dan ketahanan pangan ini belum maksimal dalam inovasi baik metode penanaman maupun jenis tanaman yang ditanam.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Bersama Yayasan Mawar Sharon Peduli Gelar Pengobatan Gratis Bagi 2.500 Warga
“Kami melihat ada tanaman Jagung, Terong dan Sayuran. Ini kan biasa dilakukan oleh para petani. Harusnya pemilihan tanaman itu yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Sehingga, nanti bisa ditiru oleh masyarakat. Kalau sayuran seperti itu sudah biasa,” tutur Luthfiyah Ketua Komisi B DPRD Surabaya seusai mengunjungi lahan pertanian milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di wilayah kecamatan jambangan, pada Senin (7/3) kemarin.
Luthfiyah mengatakan, ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan menanam komoditi yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga masyarakat bisa benar-benar memiliki ketahanan pangan yang optimal.
“ Dinas ketahanan pangan itu harus bisa menjadi inovator sehingga masyarakat nantinya bisa meniru,” terangnya.
Baca Juga: Sambut Libur Sekolah dan Nataru, THP Kenjeran Surabaya Miliki Empat Wahana Permainan Baru
Sebagai langkah optimalisasi tersebut, lanjut Luthfiah, juga harus dilakukan diatas lahan yang sangat luas sehingga manfaatnya juga bisa dirasakan secara besar.
“Saya juga belum melihat pemanfaatan lahan pertanian yang dilakukan diatas tanah BTKD dengan skala yang luas. Kalau itu bisa dilakukan pasti memiliki manfaat yang besar,”terangnya.
Baca Juga: Ketua Komisi A Ajak Semua Semua Elemen Masyarakat Bersama-Sama Cegah Korupsi di Surabaya
Oleh karena itu, kata Luthfiyah pihaknya juga akan melakukan pendataan aset yang memiliki ukuran yang besar untuk bisa dijadikan lahan pertanian.
“ Dalam waktu dekat kita berencana akan mengundang OPD yang mengurusi aset, kita ingin tahu aset-aset mana saja yang besar dan nantinya saya berharap itu bisa dimanfaatkan,” katanya. Alq
Editor : Moch Ilham