Di Sumenep, Pengunjung Wisatawan Keluhkan Pantai Lombang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 09 Mei 2022 19:59 WIB

Di Sumenep, Pengunjung Wisatawan Keluhkan Pantai Lombang

i

Pantai Lombang di Pulau Madura, Jawa Timur.SP/MADURA

SURABAYA PAGI, Sumenep - Lebaran ketupat adalah tradisi sakral di Pulau Madura, Jawa Timur. Biasanya pada momen lebaran ketupat tersebut masyarakat di Madura menghabiskan waktu dengan bersenang-senang di tempat-tempat wisata.

Biasanya Pantai Slopeng yang terletak di Desa Ambunten dan Pantai lombang di Desa Legung Batang-Batang yang menjadi tempat wisatawan baik dari lokal dan dari luar daerah.

Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama

‘’Kedua tempat wisata ini sudah bisa dipastikan sepi pengunjung dikarenakan Kabupaten Sumenep diguyur hujan deras dari semalam,’’ ungkap Abdul Hamid, warga asal Kabupaten Sumenep kepada media SurabayaPagi, Senin (9/05).

Menurutnya, hujan itu adalah kode alam, mengingat keindahan pantai Lombang yang sudah tidak asri lagi, karena banyak saluran limbah dari pengelola tambak di sekeliling pantai. 

"Keindahan pantai lombang itu sudah tidak menarik lagi, di samping airnya sudah bau, karena jadi pembuangan kotoran limbah dari pengelola tambak "jelasnya.

Abdul Hamid menyoal Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumenep yang dituding gagal dalam melakukan wisata ketupat dan promosi budaya yang ada di Kabupaten Sumenep.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

"Kepala Disparbudpora tidak memiliki kemampuan dalam mengembangkan tempat wisata yang ada di Kabupaten Sumenep, sebab tidak memiliki basic seniman, hanya berlatar belakang pendidikan saja" tegasnya.

Sementara Ketua Indonesia Lanyalla Center (ILC) Kabupaten Sumenep, RB. Faisol Sadamih menilai, kegagalan di sebuah instansi itu mengarah kepada Bupati Sumenep sebagai nahkoda dalam pemerintahan.

"Sebagai kepala pemerintah, saya pikir sudah bisa membaca Struktur Organisasi (SO) yang ada dibawahnya, bahkan mengetahui titik lemahnya dalam membangun kepemerintahannya," katanya.

Baca Juga: Menyeberang ke Madura, Pelabuhan Jangkar Situbondo Mulai Batasi Kendaraan Logistik

Jadi kata dia, Pemerintahan Bupati Sumenep sudah dinilai sesuai dengan tupoksinya. ‘’Hanya mengenai saran positif dan negatif itu sudah biasa,‘’pungkasnya.

Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan mengaku, jika urusan limbah itu ditangani Dinas Lingkungan Hidup (DLH) 

"Silahkan langsung ke DLH saja,’’ ungkapnya. (AR)

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU