NU dan Muhammadiyah Minta Aparat Segera Tangani Video Viral Ritual Pernikahan Manusia dan Kambing

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 07 Jun 2022 09:34 WIB

NU dan Muhammadiyah Minta Aparat Segera Tangani Video Viral Ritual Pernikahan Manusia dan Kambing

i

Suasana perhelatan pernikahan manusia dengan seekor kambing di Gresik.

 SURABAYA PAGI, Gresik - Ritual pernikahan manusia dengan kambing di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik pada Ahad (5/6) lalu dikecam banyak kalangan.

Terakhir, dua ormas Islam besar di Gresik, NU dan Muhammadiyah juga ikut prihatin atas perhelatan tersebut. Pimpinan organisasi keagamaan terbesar ini sepakat untuk para pelaku menghentikan kegiatannya walaupun ritual tersebut berdalih dengan alasan tertentu.

Baca Juga: Vonis Nur Hudi Inkrah, Berimbas pada Pemecatan Sebagai Wakil Rakyat

Bahkan, selain minta pelakunya diminta bertobat –jika mengaku Muslim–, pimpinan kedua ormas tersebut minta Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik secepatnya turun tangan untuk melakukan pembinaan.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Mohammad In’am menegaskan, perilaku pernikahan antara seorang pria dengan kambing betina itu benar-benar di luar nalar akal sehat. Selain sebagai bentuk penyimpangan, jika dibiarkan kasus itu berpotensi merusak ajaran agama yang benar, yang diketahui sangat menjunjung akal sehat.

“Karena itu, selain agar pelakunya cepat bertobat, pihak berwenang dalam hal ini Kemenag harus cepat turun tangan. Saya khawatir, kalau tidak secepatnya ditangani, reaksi masyarakat di lapangan dikhawatirkan malah bikin suasana lebih keruh. Lha wong sing ayu-ayu jik akeh, kok milih wedhus (Wanita yang cantik-cantik masih banyak, kok memilih kambing). Ini kan penyimpangan jelas menyesatkan,” ujar In’am saat dihubungi Senin (6/6) malam.

Terpisah, Sekretaris PCNU Gresik Moh Syifa’ul Fuad mengatakan, sepakat bahwa kasus pernikahan antara seorang pria di Benjeng dengan seekor kambing merupakan bentuk penyimpangan perilaku yang harus diluruskan kembali.

Baca Juga: Vonis Nur Hudi Inkrah, Berimbas pada Pemecatan Sebagai Wakil Rakyat

Meski demikian, lanjut Gus Syifa’, sapaan akrabnya, PC NU dalam bersikap dan bertindak lebih mengedepankan kepentingan mengedukasi kepada masyarakat, khususnya pelaku penyimpangan tersebut.

“Kalau kejadian itu untuk kepentingan konten medsos, saya minta secepatnya dihapus. Tetapi, kalau video dan sudah viral itu orientasinya mengandung ajaran sebuah faham, maka pihak berwenang dalam hal ini Kemenag harus cepat turun tangan dan melakukan pembinaan,” tandas Gus Syifa’.

Sepakat dengan In’am, Gus Syifa’ juga mengkhawatirkan reaksi masyarakat di lapangan jika pemerintah tidak secepatnya bertindak. Sebab, bisa jadi respon masyarakat beragam, yang jika tidak secepatnya diantisipasi malah jadi masalah berkepanjangan.

Baca Juga: Para Penista Agama Divonis Ringan, Pelapor dan Pengamat Hukum Kecewa

“Selain itu, saya minta pimpinan dewan (DPRD Gresik, Red) juga harus serius mendalami kasus ini. Sebab, di dalamnya juga ada anggota dewan yang memfasilitasi pernikahan aneh itu,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Saiful Arif (44) menikah dengan seekor kambing atau domba. Kehebohan ritual pernikahan nyeleneh berlangsung di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Ahad (5/6/2022).

Menariknya, pernikahan itu disaksikan sejumlah tokoh masyarakat sekitar, termasuk salah seorang anggota DPRD Gresik dari Fraksi Nasdem, Nur Hudi Didin Arianto, atau yang akrab disapa Ki Ageng Gus Nur Hudi selaku pemilik Pesanggrahan Keramat ‘Ki Ageng’.grs

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU