Ternyata Jualan Konten Video Porno Berbagai Tema

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 08 Nov 2022 21:36 WIB

Ternyata Jualan Konten Video Porno Berbagai Tema

i

Pelaku pemeran video porno Kebaya Merah ACS dan AH, saat ditunjukkan ke hadapan wartawan usai dibekuk pada Minggu malam di rumahnya di daerah Medokan. Sp/Ariandi

Ditemukan 92 Konten Video Porno dan 100 Foto Nude dari Pelaku Pemeran Video Kebaya Merah yang Ternyata Sepasang Kekasih

 

Baca Juga: Bidhumas Polda Jatim Sabet 2 Penghargaan dalam Rakernis Humas

Pemeran Wanita Bangga Saat Video Kebaya Merah Viral

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Akhirnya, Selasa (8/11/2022) kemarin, dengan gerak cepat, Polda Jatim menunjukkan dua pemeran video porno Kebaya Merah yang viral sejak Kamis (3/11/2022) lalu. Ternyata dua pasangan sejoli ini memproduksi konten video porno berdasarkan pesanan dari seseorang yang memesannya. Tarifnya dipatok antara Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta. Hasilnya, ditemukan 92 konten video porno produksi mereka berdua, yang diasumikan bisa meraup penghasilan dari konten tersebut puluhan juta rupiah.

Mereka berdua adalah ACS, pemeran pria, dan AH, pemeran wanita. Keduanya sepasang sejoli pasangan kekasih yang dijalani lebih dari lima tahun. Itu pengakuan ACS dan AH, saat pemeriksaan di penyidikan, sejak Senin (7/11/2022) kemarin.

"Mereka belum menikah, tetapi sepasang kekasih," kata Plh Kasubdit V/Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, Kompol Harianto disela-sela rilis kasus video porno Kebaya Merah di Polda Jatim, Selasa (8/11/2022).

Tak hanya itu, keduanya mengaku hanya menggunakan handphone saat merekam adegan mesum.

Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman mengatakan, sesuai keterangan tersangka AH saat menjalani pemeriksaan, ia mengaku sudah memproduksi puluhan video dengan berbagai tema sesuai dengan pesanan.

“AH awalnya menerima sebuah DM (Direct Message) di akun Twitternya pada Maret 2022 dari akun yang masih kita selidiki, itu meminta kepada ACH dan AH untuk membuat konten video porno dengan tema resepsionis hotel,” kata pria yang pernah menjabat Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).

 

Beda Tema, Beda Tarif

Akun twitter tersebut disinyalir memperoleh keuntungan lewat penjualan konten video porno. Tarif yang dikenakan dalam setiap video berbeda-beda tergantung tema.

Selain itu terkait lokasi pembuatan video tersebut bertempat di dalam kamar hotel karena menuruti tema yang diminta. Media yang menjajakan video porno tersebut adalah akun milik tersangka AH (@aintursivt dan @meamira)

Dalam permintaan pembuatan video itu, kedua tersangka mematok tarif Rp 1 juta. Kemudian ditawar oleh pemesan dengan harga Rp 750 ribu. Setelah itu diiyakan tapi dengan gaya minim.

Pasca video pesanan tersebut telah dibayar, kedua tersangka lantas check-in ke hotel nomor 1710 di Hotel daerah Jalan Sumatera Surabaya untuk membuat video pesanan. Pemeran perempuan menggunakan busana “kebaya merah” dan diceritakan sebagai pegawai hotel.

Ketika proses perekaman adegan kedua tersangka saling bergantian untuk merekam. "Kedua tersangka bergantian posisi untuk melakukan perekaman adegan menggunakan ponsel milik tersangka, lalu diedit dan dikirim kepada pemesan melalui akun telegram milik tersangka AH," katanya. 

Setelah selesai lantas video diedit menggunakan laptop, lalu dikirim kepada pemesan lewat akun telegram tersangka AH. "Direkam pakai handphone dan dikirim lewat Telegram," kata Farman.

Farman menegaskan, saat ini pihaknya masih akan terus melakukan pengembangan dan pendalaman untuk menelusuri pemesan video mesum tersebut.

Perwira dengan tiga melati emas di pundak itu menyebut video porno tersebut dibuat pada 8 Maret tahun 2022 sekitar pukul 22.00 WIB. Sedangkan, tempat kejadian perkara (TKP) di kamar nomor 1710 lantai 17 salah satu hotel di Gubeng Surabaya.

 

Baca Juga: Heboh! Kilat Petir Unik di Dubai Berbentuk Mirip Peta Palestina, Pertanda Apa?

Berbagai Genre

Kombes Farman menambahkan, mereka lebih sering membuat konten di dalam kamar atau hotel dengan berbagai genre.

Genre yang diproduksi pasangan kekasih ini beragam. Mulai dari BDSM (Bondage, Discipline, Sasdism and Masochism), Threesome, Maid (pembantu), Bathroom (kamar mandi), hingga Cosplay Anime dan Casual.

 

92 Video dan 100 Foto

“Dalam hardisk yang kita lakukan penyitaan ada 92 part video porno dan 100 foto nude (telanjang). Kebanyakan mereka membuat konten di dalam kamar atau hotel, disesuaikan dengan tema yang dipesan. Tema pembuatan tergantung pemesan,” tambahnya.

Dari penangkapan tersangka ACS dan AH pada Minggu (6/11), polisi menyita sejumlah barang bukti yakni satu unit laptop, dua unit hardisk, dua unit ponsel dan invoice kamar 1710 tertanggal 8 Maret 2022.

 

Pelaku Bangga Video Tersebar

Identitas perempuan yang diduga pemeran video syur Kebaya Merah, sudah terkuak sejak pekan lalu.

Dari penelusuran Surabaya Pagi di Twitter, foto pemeran video syur Kebaya Merah tersebut diunggah oleh akun @ClaraYukii pada Jumat (04/11/2022) lalu. Lantas unggahan @ClaraYukii ini mendapatkan respon luar biasa.

Baca Juga: Makin Ngeri! Mampu Terobos Banjir Besar, Mobil Listrik Tesla Dicap ‘Amfibi’

Dalam unggahan itu, @ClaraYukii mengkritik cara bercinta pemeran perempuan dalam video. Terutama saat gaya Woman On Top (WOT). "....ternyata WOT nya gkk karuan," cuit @ClaraYukii.

Netizen yang penasaran bertanya-tanya di kolom komentar, bahkan meminta nama sosmednya. "Nama sosmednya apa ya?", tulis @normaneraga.

Setelah diteliti, ternyata ada akun twitter milik terduga pelaku AH, yakni @meam0ra dengan nama Nami, memposting kegaduhan video viral Kebaya Merah itu. "konten ak kesebar brti storylinenya bagus wkwk," tulis akun @meam0ra.

Namun, sayangnya, sejak Minggu kemarin, akun @meam0ra sudah dihapus. Bahkan akun milik kekasih AH, ACS yakni @RajaMonyetBatu juga sudah hilang dari Twitter.

Kini, atas perbuatannya, kedua pelaku, ACS dan AH, akan dijerat dengan pidana UU ITE Pasal 27 Ayat 1 Jo Pasal 45 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang No 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 29 Jo Pasal 4 dan/atau Pasal 34 Jo Pasal 8 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.  "Dengan ancaman hukuman lebih dari lima tahun," tutur Farman.

ACS dan AH ini, seperti diketahui memerankan video Kebara Merah dengan berdurasi 16 menit yang dibuat di sebuah hotel. Dalam video itu juga ada sebuah wallpaper yang menghiasi kamar tersebut. Wallpaper tersebut menggambarkan sebuah kawasan mirip di Venezia Italia, ada sungai yang membelah jalan. Ada beberapa orang yang terlihat berjalan di tepian sungai.

Bahkan, saat masuk di sebuah kamar, tertulis nomor kamar 1710. Jika ditelusuri  lokasi pembuatan video wanita kebaya merah dengan membandingkan potongan video yang telah di-pause dengan foto-foto yang beredar di Google Review plus Google Maps, maka ada dua menit krusial di video yang akhirnya bisa membuat lokasi pembuatannya terkuak. Yakni menit 00.29 dan menit 05.34.

Pada dua momen krusial tersebut, banyak yang didapatkan  untuk kemudian dijadikan bahan dalam penelusuran. Salah satunya saat pemandangan di luar hotel terekam kamera.

Ada beberapa objek statis yang menyala terang di luar hotel. Setelah ditelusuri ke lapangan dan membandingkan yang ada di foto Google Review, didapati objek statis tersebut antara lain billboard dan neonbox sebuah bangunan tinggi.

Hal itu dikuatkan dengan papan penunjuk jalan yang tersorot kamera perekam video wanita kebaya merah. Hal ini jadi dasar paling kuat  untuk  menyimpulkan bahwa video mesum wanita kebaya merah direkam di sebuah hotel kawasan Gubeng, Surabaya. ari/fas/ham/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU