Jangan Sembarang Minum Obat Bebas Saat Pilek

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 21 Nov 2022 19:30 WIB

Jangan Sembarang Minum Obat Bebas Saat Pilek

SURABAYAPAGI, Surabaya - Pilek merupakan masalah kesehatan yang cukup umum dialami oleh orang dewasa dan juga anak-anak. Di Amerika Serikat, misalnya, orang dewasa biasanya mengalami pilek sebanyak dua hingga kali per tahun, sedangkan anak-anak lebih sering dari itu.

Karena disebabkan oleh virus, belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan pilek. Pengobatan yang tersedia saat ini hanya berperan dalam meredakan gejala-gejala yang muncul akibat pilek.

Baca Juga: 217 Pos Kesehatan Tersebar di 35 Kabupaten/Kota Jatim Selama Musim Mudik Lebaran

"Kita hanya bergantung pada berbagai metode untuk meringankan gejalanya," jelas clinical associate professor dari Department of Otolaryngology-Head and Neck Surgery di NYU Langone Health, Dr Erich Voigt, seperti dikutip dari laman Today, Senin (21/11).

Pilek umumnya memunculkan gejala seperti hidung beringus, bersin, nyeri tenggorokan, batuk, sakit kepala, dan badan pegal. Orang yang terkena pilek biasanya akan membaik dalam kurun waktu tujuh hingga 10 hari.

Perlu diketahui bahwa pilek tidak menyebabkan demam, sesak napas, nyeri hebat, atau kehilangan indra penciuman dan perasa. Pilek juga tak memicu munculnya ruam di kulit. Seseorang yang mengalami gejala-gejala seperti ini kemungkinan bukan terkena pilek dan perlu mencari saran lebih lanjut dari dokter."Bila Anda mengalami pilek, Anda perlu berdiam di rumah sampai Anda merasa lebih baik," jelas dr Voigt.

Baca Juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

Berdiam diri di rumah selama pilek bisa membantu proses pemulihan. Selain itu, kiat ini juga dapat mencegah terjadinya penularan pilek kepada orang lain. Hidrasi merupakan strategi dasar dalam menunjang pemulihan. Hidrasi ini bisa dilakukan dengan meminum air putih, jus, air kaldu, atau air lemon hangat dengan madu. Salah satu manfaat hidrasi adalah mempermudah keluarnya ingus yang menumpuk dan menyumbat hidung.

Lalu, ada beragam obat bebas yang bisa dibeli untuk meredakan pilek. Gunakan obat-obat bebas ini sesuai dengan petunjuk di bagian kemasan agar terhindar dari risiko efek samping.

Sebagai contoh, dekongestan dengan antihistamin bisa membantu bila digunakan hanya dalam beberapa hari saja. Contoh lainnya, obat semprot oxymetazoline juga hanya boleh digunakan maksimal tiga hari.

Baca Juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

Sementara itu, bagi penderita penyakit jantung atau masalah tekanan darah, obat dekongestan oral seperti pseudoephedrine bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Jadi, hindari minum obat dengan kandungan tersebut ketika Anda pilek.

"Bayi dan anak kecil secara umum sebaiknya menghindari obat batuk dan pilek yang dijual bebas," kata asisten profesor di bidang ilmu kedokteran anak dari University of California, dr Jason Nagata.hlt/plk

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU