SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto – Tingginya antusias peserta didik berakibat pada kurangnya armada angkutan sekolah gratis Kota Mojokerto sehingga kapasitas penumpang kerap mengalami overload.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto kini tengah mengajukan tambahan bus sekolah ke pemerintah pusat.
Baca Juga: Optimalisasi PAD, Pemkot Mojokerto Kelola Parkir Kawasan Khusus
Kepala Dishub Kota Mojokerto Endri Agus Subianto mengatakan, usulan penambahan armada angkutan sekolah gratis telah diajukan langsung ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI sejak November 2022 lalu. Namun, terkait realisasi baru bisa diketahui di tahun anggaran 2023 ini. ’’Yang jelas sudah kami usulkan, tapi apakah disetujui atau tidak di tahun ini kami belum tahu,’’ ungkapnya.
Endri Agus mengatakan, penambahan armada yang diusulkan berupa bus sekolah. Dishub mengajukan sebanyak dua unit untuk mengurai kepadatan siswa yang memanfaatkan angkutan sekolah gratis kota.
Sebenarnya, kata dia, saat ini telah terdapat tiga armada bus sekolah yang melayani antar jemput siswa. Namun, kendaraan yang berkapasitas 25 penumpang ini kerap mengalami kelebihan penumpang hampir dua kali lipat dari daya tampung. ’’Sekarang bisa 43 (penumpang), jadinya penuh dan sampai ada yang harus berdiri,’’ ujar dia.
Baca Juga: Libur Nataru 2023-2024, Dishub Kota Mojokerto Siapkan Skema Pengendalian Lalu Lintas
Dikatakan Endri Agus, tingginya animo penumpang seiring kembalinya kembali normalnya pembelajaran di sekolah setelah dua tahun masa daring. Sehingga, bus sekolah tak pernah sepi penumpang dari kalangan pelajar.
Meskipun, papar dia, angkutan sekolah gratis juga telah ditunjang dengan belasan armada lainnya. Yakni 4 unit kendaraan jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) ditambah 12 unit angkutan umum lyn A dan B.
Namun, dari 19 kendaraan yang melayani angkutan sekolah gratis di 9 rute trayek se-Kota Mojokerto ini dinilai masih belum bisa optimal. ’’Itu masih belum mencukupi. Berarti antusiasnya tinggi sehingga banyak pelayar yang naik bus sekolah,’’ bebernya.
Baca Juga: Penambahan Armada Bus Sekolah Tunggu Respon Kemenhub
Selain menambah daya tampung, rencana penambahan armada angkutan sekolah juga untuk mencegah agar tidak ada pelajar yang membawa motor ke sekolah. Termasuk juga untuk mengurangi volume lalu lintas dan menekan angka kecelakaan.
Terlebih, angkutan sekolah gratis diperuntukkan bagi kalangan pelajar jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (SMP). ’’Kalau sudah naik bus kan tidak diantar orang tuanya, juga agar tidak ada siswa yang motoran ke sekolah,’’ pungkas mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto ini. Dwi
Editor : Moch Ilham