Ketua DPRD Dorong Pelestarian Budaya Melalui Kirab Agung Candi Penataran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Mei 2023 19:35 WIB

Ketua DPRD Dorong Pelestarian Budaya Melalui Kirab Agung Candi Penataran

i

Ketua DPRD Jatim Kusnadi (kanan) menerima audiensi pengurus LP2BN membahas Budaya Nusantara di Gedung DPRD Jatim, Kamis (11/5/2023).

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Ketua DPRD Jawa Timur H Kusnadi menerima audiensi dari LP2BN (Lembaga Pelindung dan Pelestasi Budaya Nusantara) Jatim, Kamis 11/5/2023. Selain melakukan diskusi tentang perkembangan budaya Jawa Timur, audiensi juga dilakukan dalam rangka persiapan pagelaran Kirab Tumpeng Agung ke XII di Candi Penataran Blitar.

Ketua LP2BN Aris Sugito didampingi sejumlah pengurus cabang LP2BN kabupaten/kota di Jatim mengatakan bahwa tujuan audensi ini adalah untuk memaparkan persiapan gelaran Kirab Tumpeng Agung ke XII di Penataran Blitar pada 27 Juni mendatang. “Dalam rangkaian Kirab Tumpeng Agung itu, kami juga akan menggelar Festival Barong Piala Ketua DPRD Jatim. Festival ini sekakigus menjadi ajang silaturrahim seniman dan pecinta seni Barong di Jatim," ujar Ki Aris sapaan akrab Aris Sugito.

Baca Juga: Komisi E Dorong KONI Jatim Segera Ajukan Anggaran PON XII Aceh

Selain itu, LP2BN juga akan menggelar sarasehan budaya seni jaranan, simobarong dan nogobarong, pameran produk UMKM serta penyerahan Uluk Mahkota Rama yang akan diberikan kepada Ketua DPRD Jatim Kusnadi SH sebagai Bapak Budaya.  "Uluk Mahkota Rama itu simbol dari ajaran Hasta Brata untuk para pemimpin bangsa," jelas Aris.

Diakui Aris, tema Kirab Tumpeng Agung ke XII untuk memperingati hari peresmian Candi Penataran Blitar itu sengaja disesuaikan dengan kondisi tahun politik. Temanya yaitu Kumambange Watu Item Sileme Perahu Gabus. Harapannya, agar hal-hal berbobot (berkualitas) segera muncul ke permukaan dan hal hal yang ringan (abu-abu) segera ditenggelamkan. 

LP2BN juga mendorong DPRD Jatim segera merealisasikan peraturan daerah (Perda) tentang Lembaga Adat Desa, agar para pelindung dan pelestari budaya di Jatim memiliki payung hukum sehingga gerak langkahnya bisa semakin diperkuat. "LP2BN juga sudah menggandeng Universitas Widyagama Malang untuk mendorong percepatan pembuatan Perda itu. Paling tidak sebelum akhir 2024 bisa terealisasi," harap Ki Aris Sugito.

Baca Juga: Komisi B Desak Dinas Pertanian Jatim Maksimalkan Kualitas dan Fungsi UPT Hortikultura di Batu

Sementara itu, ketua DPRD Jatim Kusnadi mengatakan, apa yang dilakukan oleh LP2BN itu adalah sangat bermanfaat bagi bangsa utamanya agar para generasi penerus bangsa ini tidak tercerabut dari akar budayanya. Politikus PDI Perjuangan itu mengakui melindungi dan melestarikan budaya itu tidaklah mudah. Oleh karena itu para seniman dan pemerhati budaya harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman agar generasi muda bisa lebih mengenal, lalu tertarik dan mencintai budaya nusantara.   

Namun di sisi lain, Kusnadi berharap pakem dari budaya seni itu jangan sampai dihilangkan. Karenanya generasi muda perlu dikenalkan perbedaan seni tradisional dan seni kontemporer yang merupakan inovasi atau pengembangan dari seni seni tradisional disesuaikan dengan perkembangan zaman.

"Seni itu memiliki banyak nilai dan tujuan, ada yang bersifat spiritual, budaya (estetika dan hiburan) serta nilai  ekonomis. Walaupun kita semua butuh uang tapi seniman harusnya tak boleh meninggalkan akar budaya," ungkapnya.

Baca Juga: Komisi D Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

Ia berharap Blitar ke depan bukan hanya dikenal karena memiliki ikon makam Sang Proklamator Bung Karno dan festival Barong yang menasional. Tetapi juga bisa menjadi ikon Candi Negera yakni Candi Penataran. 

"Pancasila, Bhineka Tunggal Ika hingga Merah Putih itu tak bisa lepas dari sejarah Kerajaan Majapahit. Dan berdirinya Majapahit tak bisa lepas dari Candi Penataran. Karena itu Candi Penataran layak dijadikan sebagai ikon Candi Negara," pungkas Kusnadi. rko

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU