Ketua TP PKK Jatim Dukung Pelatihan Pembuatan Produk Home Dekor

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Jun 2023 11:33 WIB

Ketua TP PKK Jatim Dukung  Pelatihan Pembuatan Produk Home Dekor

i

Kegiatan pelatihan dan pembuatan produk home dekor dan manajerial IT/entrepreneur pengembangan KUKM di Bojonegoro.

SURABAYAPAGI.COM, Bojonegoro - Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Timur (Jatim), Arumi Bachsin Dardak mendukung kegiatan pelatihan dan pembuatan produk home dekor dengan teknik sulam smock dan manajerial IT/entrepreneur pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (KUKM) bagi kader PKK.

Arumi mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga PKK (UP2K) yang merupakan program kerja dari Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi (GELARI PELANGI).

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy: Laksanakan 10 Program Pokok PKK untuk Dukung Pembangunan Jatim

Program tersebut merupakan salah satu program unggulan dari Pokja II Tim Penggerak PKK sebagaimana tertuang dalam Rencana Induk Gerakan PKK tahun 2021-2024, khususnya pada bidang pendidikan dan peningkatan ekonomi keluarga.

Ia menyebut bahwa pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan serta mewujudkan keluarga yang sejahtera di bidang ekonomi.

“Gerakan ini merupakan kegiatan terpadu Tim Penggerak PKK dari Tingkat Pusat sampai Desa atau Kelurahan yang sinergis dengan program Pemerintah Daerah serta pihak terkait lainnya,” kata Arumi saat membuka acara pelatihan di Hotel Dewarna Bojonegoro, Senin (5/6/2023).

Menurutnya, pengurus dan Kader PKK harus berperan dalam meningkatkan perekonomian keluarga, di antaranya UP2K melalui Kelompok Khusus UP2K PKK (Poksus UP2K PKK) yang telah terbentuk di Desa/Kelurahan.

Melalui program UP2K-PKK, Arumi berharap para kader PKK di Desa/Kelurahan dapat menumbuhkan dan mengembangkan usaha ekonomi produktif sesuai dengan potensi daerah setempat sebagai wirausaha dalam pembuatan produk makanan-minuman, kerajinan, sandang, dan lain-lain sesuai kompetensi dan ketrampilan para Kader PKK di Desa/Kelurahan.

“Ilmu dan pemahaman ini mampu menambah pendapatan keluarga dan mendukung pemberdayaan ekonomi di Desa/Kelurahan,” ucapnya.

Selain meningkatkan pengetahuan kader PKK, ia menilai, pelatihan produk juga memperkenalkan peserta dengan teknologi informasi melalui platform digital dalam pengembangan jaringan pemasangan produk.

Baca Juga: Ketua PKK Gresik Kunjungi Desa Dampaan Cerme sebagai Nominator Desa Pelaksana 10 Program PKK

Istri dari Wakil Gubernur Jatim ini menyampaikan bahwa peserta pelatihan harus mampu menjaga kualitas produknya, menciptakan kreatifitas, misalnya bentuk dan diversifikasi produknya serta desain kemasan untuk pengembangan usaha melalui berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter dan Tik-Tok.

“Digitalisasi menuntut para pelaku UMKM dapat menentukan segmen pemasaran dengan tepat dan terpercaya,” ujarnya.

Usai mengikuti kegiatan membuat produk home dekor dengan teknik sulam smock di Desa/Kelurahan setempat, Arumi meminta kepada 60 orang peserta pelatihan dari Kabupaten/Kota membuat Kelompok Usaha Bersama (KUB) home dekor sulam smock dengan managerial / IT Entrepreneur dengan penanggungjawab dari pokja II dan TP PKK Kabupaten/Kota.

“Tumbuhnya wirausaha baru di Desa/Kelurahan, dapat mewujudkan kemandirian usaha, memperluas kesempatan kerja dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan serta dapat memenuhi kebutuhan pasar dan masyarakat,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, ke depan juga akan berimplikasi pada peningkatan jumlah lapangan kerja dan penurunan jumlah pengangguran yang berpihak pada perempuan, serta mendukung tumbuhnya perekonomian di Desa/Kelurahan.

Baca Juga: Dinkes Jatim Galakkan Sub PIN Polio Putaran Kedua, Ajak Kolaborasi TP PKK hingga Fatayat NU

Menindaklanjuti kegiatan pelatihan ini, Arumi berharap TP PKK Kabupaten/Kota segera melakukan koordinasi dengan OPD terkait di Kabupaten/Kota. Ia mencontohkan Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa untuk berkoordinasi melakukan perencanaan program berupa fasilitasi pembinaan seperti promosi, pemasaran, pameran serta permodalan.

“Juga peran Kepala Desa/Lurah sangat diperlukan untuk mendukung pengembangan usaha mikro kecil di Desa / Kelurahan yang tergabung pada Poksus UP2K PKK bidang perencanaan program yang dialokasikan melalui APBDes / APBD Kelurahan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, kontribusi KUKM di Jatim sejauh ini sebesar 58,36 persen. Angka ini mengalami kenaikan sekitar 0,5 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Bahkan 57 persen KUKM didominasi perempuan dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 93,6 persen,” pungkasnya. bjg

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU