Pedagang Kecil Panen Pembeli di Peringatan Bulan Bung Karno

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 25 Jun 2023 20:47 WIB

Pedagang Kecil Panen Pembeli di Peringatan Bulan Bung Karno

i

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, berpidato di puluhan ribu kader PDIP yang hadir di peringatan Bulan Bung Karno, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (24/6/2023).

Megawati Teriak Masih Banyak Orang Miskin, Karena Kekayaan Negara Belum Dibagikan Merata Kepada Seluruh Rakyat Indonesia

 

Baca Juga: Gibran, Kaget Ganjar Pranowo Oposisi

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Ratusan pedagang kecil makanan dan minuman membuka lapak di lokasi peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023). Mayoritas pulang sebelum acara  rampung. Beberapa pedagang ngaku panen pembeli.

"Beginilah cara PDI Perjuangan beri manfaat yang langsung terasa di lokasi. Ada banyak pedagang kecil yang ikut meraup rezeki peserta, ke depan kegiatan partai di Yogyakarta kita pastikan bisa bawa output dan outcome untuk rakyat kecil, seperti para pedagang di Jakarta," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta jelang masuk ke GBK, Sabtu (24/6/2023) pagi.

PDI Perjuangan menggelar konsolidasi akbar dalam memperingati puncak Bulan Bung Karno 2023 bertemakan "Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya". Acara ini dihadiri sekitar 100.000 orang relawan, simpatisan hingga kader.

 

Teriakan Megawati

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meyakini Indonesia bisa terbebas dari kemiskinan. Sebab menurutnya, Indonesia merupakan negara yang kaya raya, namun kekayaan itu belum dibagikan secara merata kepada rakyat Indonesia.

Saat memberikan pidato politiknya dalam acara peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, ia juga mbahas soal kemiskinan.

Pada awalnya Megawati mengingatkan bahwa pemberantasan kemiskinan menjadi salah satu fokus para pendiri bangsa dalam merancang Undang-Undang Dasar 1945. Karena itu sudah menjadi tugas bagi pemerintah untuk melaksanakannya.

"Perhatian terhadap fakir miskin dan anak terlantar adalah praksis ideologi Pancasila yang harus dijabarkan secara utuh. Para pendiri bangsa memasukkan ketentuan Pasal 34 ayat 1 di dalam Undang-Undang negara Republik Indonesia tahun 1945 dengan penuh kesadaran agar tidak ada lagi kemiskinan di dalam buminya Indonesia merdeka," kata Megawati.

Baca Juga: Gibran, Kaget Ganjar Pranowo Oposisi

 

Mega Tanya Pemberantasan Kemiskinan

Megawati lalu bertanya kepada para kader PDIP yang datang di Stadion GBK. Dia bertanya apakah kemiskinan di Indonesia bisa dihilangkan. Ketua Umum PDIP ini lalu menegaskan kemiskinan bisa dihilangkan di Indonesia, hanya saja belum ada pemerataan.

"Saya tegaskan, sangat mungkin! Karena apa? Karena Indonesia ini dimerdekakan dan kondisinya sebenarnya Indonesia itu adalah sebuah tumpah darah (negara) yang kaya, kaya, kaya, yang raya, raya, raya. Cuman belum diapakan? Belum dibagi bareng-bareng," tutur Megawati.

Untuk itu Megawati meminta kepada seluruh kader PDIP untuk lebih sering turun ke bawah memberikan perhatian kepada masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan, khususnya bagi mereka anak-anak yang tidak berpunya dan yatim piatu.

"Karena itulah mari kita bergerak bersama dengan gotong royong menyisir ke kampung, ke kolong jembatan. Cari anak-anak yang tidak berpunya yang menjadi yatim piatu yang sekarang ibu pun meminta PDIP bergerak di soal stunting," pungkas Megawati.

Baca Juga: Sikap Kenegarawanan Ganjar, yang Memilih di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran

 

Pembeli-Penjual Wong Cilik

Sembari menyeruput teh dan berbincang dengan para pedagang yang ada, hadir cerita dan rasa senang karena terselenggaranya acara puncak semarak peringatan bulan Bung Karno, bisa menyatu antara pembeli dan penjual yang sama sama wong cilik, tambah Eko.

Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta menyatakan belajar dari penyelenggaraan semarak Puncak Peringatan Bulan Bung Karno di GBK, kegiatan merakyat akan diimplementasikan di Jogja.

"Hadirnya event merakyat, membawa kegembiraan dan sekaligus hadirkan tekad menggenggam persatuan dengan bertemu banyak peserta dari seluruh Indonesia ini tentu bermanfaat, bukan hanya bagi PDI Perjuangan tapi juga rakyat secara umum," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta. n jk/jg/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU