Pemkab Pamekasan Gelar Sosialisasi Pengembangan Bawang Merah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 20 Jul 2023 14:50 WIB

Pemkab Pamekasan Gelar Sosialisasi Pengembangan Bawang Merah

i

Wakil Bupati Pamekasan, RB Fattah Jasin.

SURABAYAPAGI.COM, Pamekasan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar sosialisasi  pengembangan klaster Bawang Merah di aula Azana Hotel, jalan Jokotole Pamekasan, Madura, Selasa (18/7/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Bank Indonesia (BI), petinggi Universitas Trunojoyo Madura (UTM), para Kelompok Tani Bawang Merah se-Kabupaten Pamekasan dan sejumlah pihak terkait lainnya.

Baca Juga: Harga Bawang Merah di Kota Blitar Meroket Pasca Lebaran

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Pamekasan, RB Fattah Jasin mendorong para petani agar memiliki jiwa entrepreneurship. Sehingga ada organisasi yang bertanggung jawab untuk memperjuangkan anggota supaya ketika panen harga tidak turun.

Menurutnya, petani harus memiliki lembaga yang mampu melindungi anggotanya agar harga tetap berpihak kepada mereka, baik berupa kelompok tani (poktan) atau koperasi yang berfokus mengurusi pertanian.

“Ketika panen bawang, siapa yang mau beli? Maka menurut saya perkuat kelembagaan, itu mutlak, tidak hanya bawang, tembakau pun juga seperti itu,” kata Wakil Bupati.

Ia menyebut bahwa pemerintah tidak bisa menjamin tingginya harga. Oleh sebab itu, lanjutnya, perkuatan kelembagaan petani ini harus dimaksimalkan agar para pembeli tidak langsung berhadapan dengan petani.

Baca Juga: Safari Ramadhan, Pj Bupati Pamekasan Minta Maaf

Pihaknya kembali menegaskan bahwa maksimalisasi kelembagaan harus menjadi perhatian bersama.

“Kita bersepakat ketika mau membeli berhadapan dengan lembaganya, maka ini aman. Ketika lembaganya baik, maka modal, pemerintah akan fasilitasi,” tuturnya.

Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) ini berharap, orang yang menjadi pengurus dalam organisasi pertanian itu adalah mereka yang memiliki komitmen kuat mendorong kesejahteraan petani, bukan mengambil keuntungan pribadi dari adanya lembaga tersebut.

Baca Juga: Jembatan Kodik Ambruk Dihantam Banjir, Akses Jalan Jadi Harus Memutar 1 Jam

Sebab menurutnya, sifat amanah sangat penting agar tujuan mensejahterakan petani bisa terwujud sesuai harapan.

“Kadang-kadang pengurusnya ini yang menjadi masalah di koperasi kita, tetapi sejatinya koperasi ini dapat mensejahterakan anggota. Karena koperasi itu dibentuk dari anggota, oleh anggota, dan untuk untuk anggota,” tutupnya. pmk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU