PKB Ketar Ketir, Jatah Cawapresnya "Direbut" Erick

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 25 Jul 2023 20:42 WIB

PKB Ketar Ketir, Jatah Cawapresnya "Direbut" Erick

i

Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB masih tetap pede bisa tetap berduet dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Ada dinamika baru yang membuat elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ketar-ketir saat jatah bakal cawapres Prabowo Subianto, bakal "direbut" Menteri BUMN Erick Thohir.

Ini bermula saat rombongan Presiden Jokowi berada di Pasar Bululawang, Malang, Senin (24/7/2023). Jokowi tersenyum ditanya kemungkinan Prabowo berpasangan dengan Erick Thohir di Pilpres 2024 nanti.

Baca Juga: Bagi-bagi Jatah Menteri, Sikap Gerindra Wajar Nasdem dan PKB di Kabinet

Jokowi, siang itu ditanya para jurnalis isyarat berkunjung ke PT Pindad di Turen, Malang, mesti mengajak Prabowo-Erick Thohir. Wartawan menangkap isyarat keduanya akan menjadi pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.

Faktanya, senyum Jokowi merekah saat mendengar pertanyaan tersebut. Begitu pula dengan Prabowo dan Erick Thohir yang ikut tersenyum lebar.

Jokowi lalu menegaskan, kehadiran Prabowo dan Erick Thohir di Malang tak ada hubungannya dengan prediksi pasangan capres-cawapres.

"Nggak ada hubungannya dengan yang ditanyakan," imbuh Jokowi sembari tersenyum.

Juga saat itu, Prabowo Subianto ditanya soal bacawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024, tak menjawab gamblang. Prabowo juga tersenyum sambil mengacungkan telunjuk merangkul Menteri BUMN Erick Thohir.

 

Reaksi Elit PKB

Wasekjen PKB Syaiful Huda menanggapi respons senyum Presiden Jokowi ketika ditanya soal duet Prabowo dan Erick Thohir. Wasekjen PKB itu menganggap senyum Jokowi penuh isyarat politik.

"Karena masih panjang dan penuh isyarat politik ya memaknai senyumnya pak Jokowi itu masih panjang. Satu, beliau (Jokowi) secara etik terikat betul dengan keputusan PDIP yang sudah mengusung mas Ganjar dan yang kedua, panjang pada konteks sampai hari ini di internal kami belum ada nama lain," ujar Huda, kemarin.

"Senyum pak Jokowi itu panjang maknanya secara politik, Maksudnya butuh tahapan dan proses politik yang masih panjang," tambaj Wasekjen PKB Syaiful Huda.

 

Baca Juga: Pilkada 2024, Eri-Armuji Dapat Dukungan dari PKB

Berjuang Mencari Takdir

PKB menolak keras wacana duet Prabowo Subianto dan Erick Thohir di Pilpres 2024. PKB menekankan akan berjuang mencari takdir yang lebih baik bila Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak menjadi pendamping Prabowo.

"Nama itu tidak ada dalam radar PKB. Bila itu dilanjutkan, maka artinya suara ulama, kader dan pengurus PKB sudah tidak didengarkan lagi. PKB akan terus berjuang mencari takdir yang lebih baik," tambah Waketum PKB Jazilul Fawaid, kepada wartawan, Senin (24/7/2023).

 

Kesepakatan PKB-Gerindra

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dalam keterangan tertulisnya, menyatakan sepakat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama Partai Gerindra untuk menghadapi Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024 mendatang.

Baca Juga: PKB Beri Sinyal Lampu Hijau Kepada H. Slamet Junaidi

Koalisi tersebut disebut terbentuk setelah Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022) malam.

 

Ikrar Seluruh Jajaran Kader

Menurut Jazilul, Harlah PKB di Stadion Manahan Solo menjadi ikrar seluruh jajaran kader, pengurus, hingga relawan bahwa Cak Imin itu capres/cawapres. Hal ini menjadi syarat wajib bila ada pihak yang ingin bekerja sama dengan PKB.

"Bagi PKB, pokoknya Gus Imin! tidak ada nama lain dan tidak ada tawar menawar," ingat Jazilul.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan tidak pernah membahas nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres Ketua Umum (Ketum) Prabowo Subianto. Muzani mengatakan hanya ada satu nama bursa cawapres Prabowo yang diajukan PKB yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU