Lagi, Polisi Berpangkat Bripda Ditembak Seniornya di Dalam Rusun Polri Bogor

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 26 Jul 2023 21:03 WIB

Lagi, Polisi Berpangkat Bripda Ditembak Seniornya di Dalam Rusun Polri Bogor

i

Unggahan video yang diduga jenazah Bripda IDF oleh pengacara kondang Hotman Paris di akun instagram yang telah terverifikasi, Rabu (26/7/2023).

Polisi Berpangkat Bripda dan Bripka jadi Tersangka dan Ditahan

 

Baca Juga: Anggota Polsek Sawahan Cabuli Anak Tiri Sudah Ditahan di Polres Tanjung Perak

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Ditengah pelantikan 833 perwira remaja TNI-Polri oleh Presiden Jokowi, justru beredar kabar yang mencoreng institusi Polri. Yakni kembali terjadi polisi tembak polisi, yang mengingat kejadian kasus Ferdy Sambo dan peristiwa di Lampung tahun 2022.

Kabar polisi tembak polisi itu dibenarkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. Bahwa seorang polisi, berpangkat Brigadir tewas ditembak oleh rekannya sesama polisi yang sama-sama berpangkat Brigadir. Korbannya Brigadir Polisi Dua (Bripda), Ignatius Dwi Frisco Sirage (IDF), polisi di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

Insiden polisi tembak polisi ini justru terjadi di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri Bogor, pada Minggu (23/7/20203) pukul 01:40 WIB. Dan baru terkuak dua hari kemudian.

“Pada hari Minggu dinihari, tanggal 23 Juli 2023, pukul 01:40 WIB. Bertempat di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri Bogor, telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF,” kata Ramadhan dalam keterangannya, Rabu (26/7/2023).

Dalam kasus polisi tembak polisi kali ini, Polri telah mengamankan dua anggota yang sama-sama berpangkat Brigadir, yakni Bripda IMS dan Bripka IG atas kejadian tersebut. Keduanya merupakan tersangka dari kasus penembakan ini.

Ramadhan mengatakan, proses pengusutan kasus kematian Bripda IDF sedang dilakukan oleh Tim Gabungan dari unsur Profesi dan Pengamanan (Propam) dan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bogor.

Pengusutan dilakukan dalam rangka mengetahui pelanggaran disiplin, kode etik ataupun pidana yang dilakukan oleh pelaku.

“Terhadap tersangka yaitu Saudara Bripda IMS dan Saudara Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut,” ujar Ramadhan.

Ramadhan masih belum menjelaskan soal kronologi dan penyebab kematian Bripda IDF. Dia menegaskan, Polri akan menindak tegas oknum yang melanggar aturan.

Baca Juga: Warga Bangkalan Tewas Dibacok Keponakan

“Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku,” ujarnya.

 

Diviralkan Hotman Paris

Sementara, kasus polisi tembak polisi ini langsung diviralkan oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Dikutip dari akun instagram @hotmanparisofficial, Rabu (26/7/2023), Hotman mengunggah video jenazah yang diduga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.

Video singkat yang durasinya tak lebih dari satu menit itu, menunjukkan jenazah yang diduga Bripda IDF, berada di dalam peti mati. Jenazah Bripda IDF telah dipakaikan seragam dinas kepolisian, sembari dipegang oleh beberapa keluarga Bripda IDF. Jenazah yang diduga Bripda IDF itu disemayamkan di rumah salah satu keluarganya.

Dalam unggahannya, Hotman mengunggah dengan narasi bahwa oknum polisi ditembak seniornya dan sempat viral di masyarakat adat Dayak Kalimantan Barat.

Baca Juga: Kapolres Pasuruan Kota Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan hingga Curanmor di Bulan Ramadhan

"Oknum Polisi di tembak seniornya? Di kabupaten Melawi ! Apa benar dari Densus 88 jkt?? Viral berita ini di masyarakat adat dayak kalimantan barat! Tim Hotman 911 siap bantu kel korban mencari keadilan! TimHotman 911 ada daerah dayak!Tim hotman 911 daerah dayak sedang di rumah duka, tapi TKP di Cikeas Bogor," tulis Hotman, yang diunggah Rabu sekitar pukul 17:00 WIB.

Sontak saja, unggahan video itu, hingga Rabu semalam pukul 20:00 WIB, telah ditonton lebih dari 70 ribu kali, dengan like 64,200 kali dan diberi komentar sebanyak 2.192 komentar.

Kasus polisi tembak polisi di Bogor ini, dari catatan Surabaya Pagi, dalam satu tahun terakhir, merupakan kali ketiga. Bahkan, tepat satu tahun lalu, kasus polisi tembak polisi yang paling menggegerkan institusi Polri, yakni peristiwa penembakan yang dilakukan oleh mantan Kadiv Polri Ferdy Sambo bersama ajudannya Bharada Richard Eliezer. Sambo dan Eliezer menembak Brigadir Yoshua Hutabarat.

Selain itu, juga ada kasus polisi tembak polisi di Lampung, yang dilakukan eks Kanit Provos Aipda Rudi Suryanto yang menembak mati anak buahnya, Aipda Ahmad.

Sedangkan sejak tahun 2000an, total ada sembilan kasus polisi tembak polisi termasuk kasus Ferdy Sambo, kasus Kanit Provos di Lampung Tengah dan yang terbaru aksi penembakan Bripda IDF oleh seniornya Bripka IG. erk/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU