Wulan Guritno Dipromosikan Jadi Duta Anti-Judi Online, JMM: 'Mencederai Rasa Keadilan'

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 07 Sep 2023 11:43 WIB

Wulan Guritno Dipromosikan Jadi Duta Anti-Judi Online, JMM: 'Mencederai Rasa Keadilan'

i

Wulan Guritno. SP/JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Artis Wulan Guritno yang sebelumnya dipanggil Bareskrim Polri terkait mempromosikan situs judi online justru akan dipromosikan menjadi duta anti-judi online.

Menkominfo Budi Arie Setiadi membenarkan rencana usulan tersebut saat membahas bahayanya judi online bagi masyarakat dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR, di kompleks Senayan, Jakarta, Senin (04/09/2023). 

Baca Juga: Masya Allah, Seorang Menteri Bela Istri Kaesang

Setelah rapat selesai, Budi Arie ditanya detail soal hal yang menimpa Wulan Guritno. Budi Arie malah membuka peluang menjadikan Wulan sebagai duta anti-judi online.

"Gini lho, nanti kan sedang ditanyain polisi (kasus Wulan Guritno) tunggu aja, nanti polisi, kita mau ya beliau justru jadi duta anti-judi online. Kan dia (Wulan) sudah bilang di media bahwa dia nggak tahu. Dipikir itu game. Ini bukan soal satu artis ya, (tapi) semuanya, selebgram, artis," imbuhnya, Kamis (07/09/2023).

Pihak Wulan Guritno sendiri menyatakan dirinya sebagai korban dalam perkara judi online. Saat diberikan materi promosi, Wulan mengira hal yang hendak dipromosikan adalah gim (game) biasa.

Para influencer maupun artis yang pernah terlibat dalam promosi judi online, namun mereka tak mengetahui jika hal itu melanggar hukum. Namun, jika para influencer itu sudah terlibat masalah hukum, usulan ini tak bisa diterapkan. Menurutnya hal itu sudah menjadi ranah pihak kepolisian.

Baca Juga: Komentar Menkominfo Bela Erina, Dikritik Ahli Uroginekologi

Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Jaringan Muslim Madani (JMM), Syukron Jamal, menanggapi usulan menkominfo yang berencana menjadikan para selebgram public figure dan influencer yang pernah mempromosikan judi online sebagai juru kampanye anti judi online.

"Menurut kami ini langkah yang tidak bijak, ngawur dan mencederai rasa keadilan masyarakat dalam penegakkan hukum tindak pidana melanggar Pasal 27 ayat (2) UU ITE yang melarang perbuatan mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan perjudian," kata Syukron.

Di satu sisi, Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, mengaku juga telah mengantongi sejumlah nama selebgram, artis, hingga public figure yang diduga telah mempromosikan judi online. 

Baca Juga: Menag Dituding Berbohong, Menkominfo Bela Menantu Jokowi

Selain itu, Vivid mengimbau artis hingga influencer tidak mempromosikan judi online. Sebab, menurut dia, hal tersebut dapat dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Terkait masalah influencer bisa dikenakan UU ITE Pasal 45 ayat 2 juncto Pasal 27 ayat 2 dengan ancaman 6 tahun penjara dan denda sekitar Rp 1 miliar," imbuhnya. jk-02/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU