Kopi Arabika Hasil Indonesia di Ekspor ke Turki

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 01 Okt 2023 12:48 WIB

Kopi Arabika Hasil Indonesia di Ekspor ke Turki

i

Kelompok Tani Paseban Mandiri dan Cikoneng Lestari.

SURABAYAPAGI.COM, Bogor -  Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) DKI Jakarta, yang dinamai Desa Sejahtera Astra (DSA) AEKI bersama Environmental and Social Responsibility (ESR) PT. Astra Internasional memfasilitatori program pembinaan kepada Kelompok Tani Paseban Mandiri hingga dapat mengekspor kopi Arabika Bogor ke negara Turki.

Bogor sendiri sudah terkenal dengan hasil kopi Robusta dan menjadi penghasil Kopi Robusta terbaik di Indonesia. Adapun petani kopi di Bogor sendiri tetap bersemangat untuk menghasilkan kopi arabika terbaik. 

Baca Juga: Majukan UMKM Perkopian, Pemdes Pongangan Gelar Pelatihan Barista

"AEKI ikut pada program binaan (ESR) Astra, ikut berpartisipasi dengan programnya pemberdayaan ekonomi desa, yang berfokus pada produk unggulan desa, Sebagai fasilitator DSA AEKI bersama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor," kata Pengurus AEKI bidang Organization and Development, Bismo Abiyoso,Sabtu (29/9/2023).

Bismo menuturkan, pengembangan kopi Arabika selain pada memberikan pupuk dan peralatan menanam kopi, AEKI bersama Dishutbun memberikan edukasi kepada kelompok tani dengan melakukan pendampingan, dan pelatihan di lapangan. Di sini para petani diedukasi bagaimana menghasilkan kopi jenis arabika terbaik. Dari mulai penanamannya, perawatannya, hingga proses panen yang baik. Dari proses panjang itu lah kopi dengan kualitas terbaik meningkatkan pendapatan petani.

"Pembinaan yang akan dilakukan terhadap para petani kopi dimulai dari proses pemetikan, pasca panen hingga pemasaran, karena dengan teknik budidaya kopi yang baik, bukan soal kenikmatan rasa yang juga berpengaruh  melainkan terhadap nilai harganya," tutur Bismo.

Adapun jenis kopi Arabika sendiri dipilih dibanding Robusta karena belum banyaknya petani Bogor yang menjadikan arabika sebagai komoditas utama. Mengingat jenis arabika harus melalui perawatan yang khusus, sehingga belum banyak petani yang mampu membudidayakannya. 

Baca Juga: Pemkab Lumajang Dorong Pengembangan Komoditas Tembakau dan Kopi

"DSA AEKI masuk ke usaha hulu kopi dan sekaligus ingin mengembangkan produksi kopi Arabika Bogor Jawa Barat bersama kelompok tani di kebun kampung desa tersebut sudah banyak menghasilkan kopi robusta. Kopi Arabika Bogor mempunyai cita rasa tinggi, harum tidak kalah dengan kopi arabika dari kopi wilayah Indonesia lainnya," ungkap Bismo.

Setelah berjalan setahun berhasil memanen kopi dengan kualitas terbaik mengantarkan DSA AEKI menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pembeli asal Turki yang datang langsung melihat proses pengolahan kopi di area kebun kampung Cikoneng yang disaksikan oleh perwakilan dari DSA Astra, ESR Astra yang dihadiri Kepala Distanhorbun Kabupaten Bogor, BPP VII, Perhutani, dan Ketua BPD AEKI DKI.

Tak hanya negara Turki, dalam perjalanan petani Kopi Arabika Bogor Distanhorbun mengikuti banyak festival internasional seperti di Prancis dan Amsterdam Coffee Festival. Di pasar Internasional exhibition coffee, para petani kebanjiran pra pesan dengan jumlah yang cukup fantastis dari pameran tersebut.

Baca Juga: BI Jatim Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Industri Kopi

"Dari mulai satu kontainer satu minggu, sampai sepuluh kontainer satu bulan, namun petani kopi Bogor belum sanggup memenuhi kuantitasnya itu," jelas Reza.

Mendapat minat yang tinggi kopi di pasar internasional, Distanhorbun pun menggodok program intensifikasi untuk memadatkan populasi tanaman arabika. Tanaman yang mati akan dibudidaya kembali dengan mengganti dengan rehabilitasi tanaman baru yang berproduksi. 
"Selain memberi bantuan bibit pemupukan, dan pelatihan pendampingan sekolah petani," imbuhnya. Ac

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU