Harga Beras Medium dan Premium Masih Diatas HET Yang Diatur Pemerintah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 11 Okt 2023 13:53 WIB

Harga Beras Medium dan Premium Masih Diatas HET Yang Diatur Pemerintah

i

Harga beras Medium dan Premium masih diatas HET.

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga rata-rata beras medium periode 5-10 Oktober berada di Rp13.216 per kg, dibandingkan pekan sebelumnya berada di Rp13.240 per kg. Meskipun beras sudah turun, namun harga beras medium dan premium masih diatas harga eceran tertinggi (HET) yang telah diatur pemerintah.

Baca Juga: Revisi HET Beras Tingkatkan Pembelian Gabah

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, penurunan harga Beras medium ini seiring dengan mulai terpenuhinya permintaan dan kebutuhan beras di pasar, salah satunya stok Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta yang secara bertahap mulai tercukupi.

"Simple saja, dengan terpenuhinya permintaan pasar artinya kebutuhan masyarakat tercukupi, dan kita harapkan harga beras terkendali," kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/10/2023).

Saat ini, Bapanas masih terus mendorong pemenuhan pasokan beras ke pasar seiring dengan pentingnya mewaspadai fluktuasi harga beras di pasaran.

Meskipun masih di bawah angka 30 ribu ton, stok beras di PIBC Jakarta mulai kembali normal. Stok beras di PIBC per 10 Oktober 2023 mencapai 29.161 ton. Angka ini meningkat 10,7% dibanding bulan sebelumnya yang hanya mencapai 26.340 ton.

Baca Juga: Beras Medium di Jatim, Dijual Rp 9.000 Per Kg

Sementara itu, harga rata-rata beras per 10 Oktober 2023 sebesar Rp 12.833 per kg, menurun sebanyak 2,9% dari bulan September 2023 sebesar Rp 13.222 per kg. Dan khusus untuk beras IR64 sudah turun 11% ke angka Rp 11.200 per kg, diperkirakan akan kembali turun seiring dengan peningkatan stok beras medium yang masuk ke PIBC Jakarta.

Selain memenuhi pasokan beras SPHP ke pasar-pasar, Arief juga menyampaikan langkah strategis lainnya, yaitu dengan menggelontorkan beras komersil milik Perum Bulog ke penggiling padi. 

Ia menilai hal tersebut dapat mempercepat distribusi beras dan mendorong terpenuhinya kebutuhan beras.

Baca Juga: Beras Medium di Pasaran, Termahal Rp 9.450 Per Kg

Adapun Pemerintah juga menggelontorkan bantuan pangan beras untuk 21,353 juta masyarakat berpendapatan rendah untuk menjaga daya beli masyarakat dan pada akhirnya menekan kenaikan harga beras. 

Per tanggal 9 Oktober 2023, realisasi penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua untuk bulan September 2023 telah mencapai 200 ribu ton atau 99,62%.

Sementara itu, untuk menjaga stok CBP tetap terjaga, pemerintah berencana menambah jumlah importasi beras sebanyak 1,5 juta ton. Arief mengatakan, penambahan impor tersebut dalam rangka mengantisipasi penurunan produksi akibat dampak El Nino. Impor tersebut juga untuk mengamankan stok CBP yang saat ini juga terus dinamis penyalurannya mengintervensi stabilitas beras di pasaran. ac

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU