Perang Israel dan Palestina Dinilai Berdampak Minim Pada Ekonomi Dunia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 12 Okt 2023 18:00 WIB

Perang Israel dan Palestina Dinilai Berdampak Minim Pada Ekonomi Dunia

i

Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen.

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Perang Israel dan Palestina yang tidak kunjung temu titik terang. Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen menilai dampak perang kedua negara tersebut tidak begitu besar.

Baca Juga: Konflik Palestina dan Israel Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Meski kami memantau potensi dampak ekonomi dari krisis ini (perang Israel-Palestina), saya tidak benar-benar menganggapnya sebagai pendorong utama prospek ekonomi global," kata Yellen, Kamis (12/10/2023).

Penilaian Janet diperkuat dengan tidak terpengaruhnya pasar saham di berbagai dunia. Adapun Wall Street pada Selasa (10/10) lalu mampu mendulang pendapatan berkat gejolak harga minyak dunia.

"Sejauh ini saya rasa kita belum melihat sesuatu yang menunjukkan itu (perang) akan menjadi sangat signifikan (terhadap ekonomi dunia)," tegasnya.

Dengan melonjaknya harga minyak pada awal pekan ini selepas perang Israel-Palestina pecah. Bahkan, kekhawatiran muncul jika negara-negara Timur Tengah lain yang merupakan produsen minyak ikut terjun dalam perang tersebut.

Baca Juga: IDF Mengatakan Ada 26 Tentara Israel Tewas Akibat Serangan Hamas

Terbatasnya pasokan memang berpotensi mengangkat harga minyak. Terlebih, tekanan meningkat sejak pemotongan ekspor oleh produsen utama minyak dunia, yakni Arab Saudi dan Rusia.

Sementara itu, di tanah air, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan konflik geopolitik dunia mulai dari Rusia-Ukraina hingga Israel-Palestina tak akan terlalu banyak mengganggu perekonomian Indonesia.

"Ya, kalau Indonesia kan salah satu di regional dan Asean (dalam) 20 tahun terakhir stabil. Jadi, walaupun (ada konflik) Ukraina dan yang lain (Israel-Palestina), Indonesia optimis. Karena stability growth bergeser, epicentrum-nya ke Indo-Pasifik atau ke Asean," katanya usai menghadiri HSBC Summit 2023 di The St Regis, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023).

Baca Juga: Kunjungan Kedua Menteri Israel Ke Arab Saudi

Adapun perang Israel dan Palestin per Rabu (11/10/2023) malam, korban tewas akibat perang antara Israel melawan Hamas Palestina mencapai 2.327 orang.

Kementerian Kesehatan Palestina mencatat setidaknya 1.100 orang tewas dan 5.339 orang lainnya terluka di Jalur Gaza. Sedangkan di Tepi Barat Palestina ada 27 orang meninggal dunia dan 150 jiwa terluka akibat gempuran Israel. ac

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU