Komisi C DPRD Jombang Bakal Sidak Proyek Bermasalah Pembangunan Trotoar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 28 Okt 2023 10:07 WIB

Komisi C DPRD Jombang Bakal Sidak Proyek Bermasalah Pembangunan Trotoar

i

Proyek trotoar dan drainase Jl Presiden KH Abdurahman Wahid.

SURABAYAPAGI.COM, Jombang – DPRD Jombang, akan memantau semua proyek yang bermasalah terutama pada saat pelaksanaanya. ”Kami mendapat laporan dan membaca di media. Banyak sekali proyek yang terancam molor,” ujar Ketua Komisi C DPRD Jombang Khoirul Anam.

Dirinya menyebutkan, berpotensi proyek kembali molor nampaknya dinas tidak pernah melakukan evaluasi. ”Harusnya ini dievaluasi kenapa bisa molor. Apakah memasukan lelangnya terlambat atau seperti apa. Setiap tahun mesti terjadi,” katanya.

Baca Juga: Meski Terseok, Kontraktor Trotoar Jalan Gus Dur Diberi Kelonggaran PPK Dinas Perkim Jombang, Ada Apa?

Yang ia sangat sayangkan, kebanyakan proyek tersebut merupakan proyek puskesmas. Padahal, bangunan itu untuk pelayanan kesehatan masyarakat.

Kedua juga terkait proyek strategis yakni trotoar dan drainase Jl Presiden KH Abdurahman Wahid.

”Untuk itu kami akan berencana turun ke lokasi melihat sejumlah proyek itu. Kami jadwalkan minggu depan,” bebernya. Selain melihat progres pembangunan. Para wakil rakyat itu juga akan melihat kualitas pembangunan. Apakah sudah sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) atau tidak.

Baca Juga: Jakarta Outer Ring Road 2 Ditargetkan Tersambung Akhir 2023

”Biasanya apabila pekerjaan mepet akhir tahun. Kontraktor tergesa-gesa. Hasilnya kualitas juga jelek,” ungkapnya. Apabila memang ada temuan dari sejumlah proyek itu. Pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan pemanggilan baik ke dinas maupun ke kontraktor. ”Apabila nanti ada temuan di lapangan. Kami akan panggil,” pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Lambannya progres proyek rehabilitasi trotoar Jl Gus Dur jadi atensi serius Dinas Perkim Jombang. Usai memanggil pihak kontraktor, dinas masih memberikan kesempatan kepada kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan.

Hanya saja kontraktor diberikan target pada 29 Oktober progres pekerjaan harus mencapai 55 persen. ”Kami sudah melakukan show cause meeting (SCM) pertama dengan pihak kontraktor,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Perkim Jombang Sri Rahayu.

Dikatakannya, SCM ini dilakukan karena progres pekerjaan di bawah 70 persen dan mengalami keterlambatan 10 persen. ”Dalam SCM itu kami beri kesempatan untuk melihat progres pekerjaan ke depan. Karena mereka juga komitmen untuk menyelesaikan pekerjaan,” bebernya.

Baca Juga: Proyek Tol Tuban - Gresik Habiskan Rp 21,9 Triliun

Untuk itu, pihaknya memberikan target kepada kontraktor PT Renis Rimba Jaya pada 29 Oktober mendatang progres pekerjaan harus bertambah 22 persen. ”Minggu kemarin progresnya 33 persen. Tanggal 29 Oktober itu harus 55 persen,” katanya. Apabila, pihak kontraktor tidak bisa melaksanakan target tersebut, pihaknya akan melakukan SCM kedua.

”Kita masih beri kesempatan, akan tetapi juga memberikan peringatan,” ungkapnya.Sarep

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU