Kemarau Panjang Tak Kunjung Hujan, Tanaman Padi Mulai Mengering

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 29 Okt 2023 12:26 WIB

Kemarau Panjang Tak Kunjung Hujan, Tanaman Padi Mulai Mengering

i

Banyak tanaman padi di Banyuwangi rusak dan menguning akibat kekurangan air dimusim kemarau panjang. SP/ BNY

SURABAYAPAGI.com, Banyuwangi - Pertumbuhan tanaman padi di Banyuwangi kini tidak maksimal bahkan mulai mengering lantaran kemarau panjang dan tidak kunjung turun hujan selama beberapa bulan terakhir ini.

Para petani berharap hujan segera turun, sehingga pagi harinya tanaman padi bisa tumbuh normal. Bukan hanya itu, krisis air yang terjadi saat kemarau ini, membuat petani-petani lain bermain curang. 

Baca Juga: Bupati Banyuwangi Halalbihalal Bersama Penyandang Disabilitas

Bambang, salah satu petani asal Rogojampi Banyuwangi, menyatakan meskipun saat jadwal pembagian jatah air irigasi, petani lain kerap kali menutup irigasi air yang mengalir di sawah miliknya selama semalaman, dan mengalirkan ke sawah lain tanpa minta izin.

“Jadi pagi saya ke sawah, air yang masuk hanya di satu demplot saja, padahal sorenya air sudah harus ditutup dan digilir ke yang lain,” papar Bambang, Minggu (29/10/2023).

Meskipun di lingkungan sawah milik Bambang mendapat giliran air irigasi, namun dirinya merasa belum tercukupi untuk sawahnya yang berukuran sebahu atau kurang lebih atau  7.000-7.400 meter persegi. Apalagi air yang iya dapatkan juga terkadang tidak mengalir pada ladangnya.

Saat air irigasi mencapai sawah milik Bambang, debit hingga air yang diperolehnya sudah tidak banyak lagi, membuat sawahnya tergenang sebagian dan tidak menyeluruh secara sempurna.

Baca Juga: Polisi Razia Pedagang Petasan di Banyuwangi

“Ya jadi, beberapa kedokan atau demplot, pertumbuhan padinya kurang bisa maksimal dan cenderung mulai menguning,” katanya.

Akibat banyaknya kendala tersebut, sebagian tanaman padi milik Bambang telah menguning dan tumbuh kurang maksimal, terlebih tanah di sawahnya sudah mulai menunjukkan retakan, tanda kekurangan air.

“Ya semoga saja segera turun hujan, biar semua pertanian kembali normal dan petani tidak lagi berebut air,” harap Bambang.

Baca Juga: Pelabuhan di Banyuwangi Ramai Dipadati Pemudik

Sementara itu, menurut Prediksi BMKG, Agung mengatakan, masuk bulan November sudah akan mulai hujan di beberapa titik wilayah Banyuwangi. Turunnya hujan bakal diawali di kawasan terutama wilayah dataran tinggi seperti Kecamatan Licin, Songgon Sempu dan sekitarnya. Kemudian bisa dikatakan masuk musim penghujan pada Desember.

“Untuk puncak musim hujan diperkirakan Januari atau Februari 2024,” pungkas Agung. byw-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU