Harga Pakan Unggas Naik, Peternak Ayam Broiler Menjerit dan Merugi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 09 Nov 2023 10:47 WIB

Harga Pakan Unggas Naik, Peternak Ayam Broiler Menjerit dan Merugi

i

Petani memanen jagung di Kanten, Trucuk, Bojonegoro, Jawa Timur. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Harga jual ayam di tingkat peternak ayam pedaging atau broiler kian terjepit tak kunjung mengalami perbaikan dalam empat tahun terakhir. Namun, justru harga pakan unggas masih terus mengalami kenaikan.

Bahkan, pakan unggas saat ini rata-rata dibanderol Rp9.000 per kg atau naik 70 persen dalam beberapa bulan terakhir. Sebagai catatan, pakan berkontribusi sekitar 70 persen dari total biaya produksi. 

Baca Juga: Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani: Petani Paling Terdampak di Musim Kemarau Panjang

Menurut Ketua Umum Peternak Pembudidaya Unggas Niaga (PPUN), Wismarianto, parahnya lantaran kenaikan harga pakan tersebut tidak sepadan dengan kenaikan harga ayam, justru kian menurun dan merugi.

“Harga bahan baku pakan itu naik sehingga sebabkan naiknya harga pakan. Repotnya ini tidak disertai dengan kenaikan harga ayam hidup, bahkan harganya turun,” kata Wismarianto, Kamis (09/11/2023).

Diketahui, selain pakan, bibit ayam usia sehari atau day old chick (doc) juga masih cukup mahal yakni sekitar Rp 7.000 per hari atau di atas acuan pemerintah Rp 5.500-Rp 6.500 per kg. 

“Jadi kurang lebih ongkos produksi ayam di peternak bisa Rp 21.500 per kg, tapi harga ayam saat ini kurang lebih antara Rp 18 ribu-Rp 19 ribu per kg, jadi rugi sekitar Rp 2.500-Rp 3.000 per kg,” kata Wismarianto.

Baca Juga: Pemkab Imbau Petani di Banyuwangi Ubah Pola Tanam di Musim Kemarau Panjang El Nino

Sejauh ini, pemerintah juga tidak dapat menetapkan harga eceran tertinggi untuk harga pakan ayam broiler. Pasalnya, pakan broiler merupakan pakan olahan yang diproduksi oleh pabrikan. 

“Ini jadi masalah yang krusial, harus kita diskusikan untung ruginya bagaimana kalau mau diatur, karena ini menyangkut keseluruhan,” katanya. 

Imbas hal tersebut, para peternak broiler saat ini tengah dalam kondisi terhimpit dan terlilit utang. Ia pun berharap agar pemerintah, perusahaan perunggasan dapat duduk bersama, setidaknya agar harga jual ayam bisa dinaikkan sesuai acuan pemerintah. 

Baca Juga: Kemarau Panjang Tak Kunjung Hujan, Tanaman Padi Mulai Mengering

Sebagaimana diketahui, Badan Pangan Nasional telah mengatur harga acuan pembelian harga ayam hidup di tingkat peternak sebesar Rp 21 ribu-Rp 23 ribu per kg. Kisaran harga itu masih dinilai memberikan keuntungan wajar bagi peternak. 

Saat ini, pemerintah tengah mengupayakan dan mengatur harga jagung pakan yang mana lebih banyak digunakan oleh peternak ayam petelur atau layer. Ketika harga jagung mengalami kenaikan imbas ongkos produksi yang juga meningkat dari petani jagung, pemerintah bisa memberikan subsidi ongkos transportasi untuk meredam kenaikan harga. sb-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU