Ilmuwan Temukan Kadal Berkaki Mungil Mirip Ular yang Dikira Langka dan Terancam Punah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 13 Nov 2023 13:24 WIB

Ilmuwan Temukan Kadal Berkaki Mungil Mirip Ular yang Dikira Langka dan Terancam Punah

i

Tim peneliti dari Queensland Museum dan James Cook University menemukan kembali kadal belang padang rumput Lyon yang sempat dikira punah. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Penampakan kadal berkaki mungil mirip ular yang sempat dikira punah menghilang lebih dari 40 tahun berhasil ditemukan sekelompok ilmuwan tim peneliti dari Queensland Museum dan James Cook University.

Kadal berkaki mungil yang mirip ular tersebut bernama kadal belang padang rumput Lyon atau Austroablepharus barrylyoni yang ditemukan di dekat kota Mount Surprise, Queensland, di timur laut Australia. Dia terakhir terlihat pada 1981 lalu.

Baca Juga: Unittrack Oruga, Monotrack Listrik Pertama yang Kokoh di Berbagai Medan

Andrew Amey, ahli herpetologi dari Queensland Museum sekaligus pemimpin ekspedisi, seperti dikutip LiveScience mengatakan, terdapat dua penemuan kadal lain yang langka dan terancam punah, yakni kadal Mount Surprise (Lerista storri) dan kadal bergaris halus tanpa kaki (Lerista ameles). 

Ketiga spesies adalah anggota keluarga skink, kadal dengan ciri fisik mirip ular dan kaki mungil atau tidak berkaki sama sekali.

"Ini merupakan momen yang menyenangkan untuk menemukan ketiga kadal tersebut, tetapi menemukan kadal belang padang rumput Lyon adalah penemuan luar biasa," jelasnya, Senin (13/11/2023).

Menurut pemerintah Australia, kadal belang padang rumput Lyon ini berukuran sangat kecil dengan panjang sekitar 5 sentimeter dari ujung moncong hingga pangkal ekor. 

Baca Juga: Kelahiran Ferrari 12Cilindri, Bermesin V12 Buas di Era Elektrifikasi

Belum banyak diketahui dari spesies yang sulit terlihat ini, tapi mereka sering berburu serangga di rumput dan sering berlindung di celah tanah untuk melindungi diri dari sinar Matahari dan predator.

Amey menambahkan, L. storri memiliki tunggul kecil sebagai kaki belakangnya, sedangkan L. ameles tidak memiliki kaki sama sekali. Kaki di tubuh kadal yang kecil memungkinkan mereka melata melewati celah di tanah.

Baca Juga: Tren Yamaha Mio Naik Daun, Banyak Dicari untuk Kebutuhan Restorasi

Sebaran populasi ketiga kadal di kawasan Mount Surprise sangat kecil, yang berarti mereka sangat rentan terhadap gangguan seperti kebakaran hutan, kekeringan, dan penyakit. Setelah menemukan mereka masih hidup, para peneliti ingin mempelajari lebih lanjut tentang populasi ketiga kadal untuk membantu melindunginya.

"Kita perlu mengetahui apakah populasi kadal ini sehat atau jumlahnya menurun," ujar Amey. "Kita tidak dapat mengambil tindakan efektif untuk melindunginya mereka jika kita tidak mengetahui di mana keberadaannya dan ancaman apa yang berdampak pada mereka."

"Satu-satunya cara untuk mendapatkan informasi ini adalah pergi dan mencarinya,” jelasnya. sb-03/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU