Ditemukan Belatung, Dinkes Jombang Hentikan Pembagian Makanan Tambahan Balita Stunting

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 14 Nov 2023 12:38 WIB

Ditemukan Belatung, Dinkes Jombang Hentikan Pembagian Makanan Tambahan Balita Stunting

i

Sekretaris Dinkes Jombang Syaiful Anwar. SP/ Sarep

SURABAYAPAGI.com, Jombang - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang, akan menghentikan pembagian makanan tambahan untuk balita stunting dan ibu hamil. Setelah, ditemukan belatung atau ulat di dalam sayur sop yang dibagikan. 

Sekretaris Dinkes Jombang, Syaiful Anwar menegaskan pihaknya saat ini sedang melakukan evaluasi terkait, temuan makanan tambahan stunting dan ibu hamil yang ditemukan belatung di Sumobito serta Kecamatan Bareng. 

Baca Juga: Pemkab Jombang Luncurkan Ngobati, untuk Kenalkan Kopi Wonosalam

"Ini kami sedang dievaluasi dan akan kami hentikan sementara waktu," katanya, Senin (13/11/2023).

Pertimbangan penghentian pembagian makanan tambahan untuk balita stunting dan ibu hamil di Jombang tersebut, setelah banyak komplain dari para penerima. "Jadi kita hentikan," tegas Syaiful. 

Pembagian makanan tambahan berupa makanan lokal, diungkapkannya dimulai hari ini dan rencananya akan diberikan setiap hari ke para penerima di wilayah Kabupaten Jombang selama 30 hari ke depan. 

"Dukun pakai susu formula karena lebih efektif untuk menambah berat badan, tapi ada kebijakan dari pusat untuk menggunakan makanan lokal," kata Syaiful memungkasi. 

Berdasarkan data Dinkes tahun ini, jumlah balita stunting mencapai 5.354 anak. Untuk menangani kasus stunting, Dinkes Jombang mengalokasikan anggaran Rp 379,7 juta. Penanganan balita stunting itu bisa berupa pencegahan dan intervensi.

Baca Juga: Pemkab Jombang Raih Opini WTP 11 Kali Beruntun

Diberitakan sebelumnya, makanan tambahan stunting di Kabupaten Jombang banyak dikeluhkan masyarakat. Menyusul ditemukan belatung atau ulat di dalam makanan yang diberikan kepada anak dan ibu hamil (bumil) dalam acara kegiatan pos pemulihan gizi (PPG). Salah satunya, di Kecamatan Sumobito, Jombang. 

Belatung itu ditemukan di dalam sayuran yang diduga diberikan petugas dari Dinas Kesehatan Jombang, saat acara PPG di Kecamatan Sumobito. Dalam foto yang beredar di lini media sosial, nampak ulat belatung berada di dalam sayur sop yang dibungkus plastik. Selain itu bumil di Kecamatan Bareng, mendapatkan susu yang ada ulatnya.

Kades Madiopuro, Sumobito Suwito Hadi mengaku, dari 8 warga penerima bantuan stunting yang mengikuti PPG di kecamatan Sumobito, terdapat dua warganya yang menerima makanan tambahan tidak layak.

Baca Juga: Gedung Bekas Apotek Disulap Jadi Toko Pusat Oleh-oleh Khas Jombang

"Bantuannya saya tolak semua, saya kembalikan, karena makanannya tidak layak untuk dikonsumsi," ujarnya.

Dari 8 warga masyarakat Desa Madiopuro yang balitanya menderita stunting, semuanya menerima makanan berulat dan tidak layak konsumsi.

"Yang stunting di Desa saya ada 8, ada dua warga yang makanannya sempat dibuang karena tidak layak dimakan manusia. Yang 6 saya kembalikan ke Puskesmas," tegas Suwito. Sarep

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU